PAN Tolak Wacana Presiden Dipilih MPR: Jika Ada Masalah, Kita Sempurnakan

Jakarta

Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi menolak wacana Presiden dipilih oleh MPR seperti yang Kembali diwacanakan Amien Rais. Menurutnya, tidak ada jaminan mekanisme tersebut bakal menghilangkan fenomena money politics.

“Saat ini seluruh jabatan-jabatan publik mulai dari Presiden, gubernur, bupati, wali kota, sampai dengan kepala desa, melalui sistem pemilihan langsung, yaitu rakyat yang memilih langsung siapa calon-calonnya. Hal itu sudah menjadi bagian dari tradisi politik di Indonesia. Budaya pemilihan langsung ini sudah tertanam menjadi bagian integral dari sistem demokrasi di Indonesia,” kata Viva kepada wartawan, Jumat (6/6/2024).

“Jadi kalau kemudian karena alasan pemilihan langsung banyak money politics, tidak ada jaminan pemilihan tidak langsung itu money politics-nya hilang,” imbuh dia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Viva menganggap fenomena money politics tidak bergantung pada sistem pemilihan yang diterapkan. Dia menilai bisa saja fenomena buruk itu tetap dapat terjadi lebih masif oleh segelintir elite.

“Jadi money politics itu tidak tergantung kepada sistem. Misalnya kalau sistem pemilihan tidak langsung di MPR, nanti money politics-nya akan hilang, tidak bisa begitu. Justru mungkin saja akan semakin masif dan semakin besar karena jumlah pemilih semakin sedikit sehingga mudah untuk dikoordinasikan, gitu,” ujar Viva.


ADVERTISEMENT

Dengan demikian, Viva memandang perlunya dilakukan kajian lebih lanjut mengenai ide ini. Menurutnya, sistem pemilihan Presiden secara langsung dalam gelaran pemilu selama ini merupakan perwujudan dari kedaulatan rakyat.

“Jadi perlu ada kajian lebih lanjut yang baik mana untuk peningkatan kualitas demokrasi. Bagi PAN, sistem pemilihan langsung adalah bagian dari pengejawantahan kedaulatan rakyat sehingga prinsip-prinsip di dalam penyetaraan atau persamaan hak warga negara itu bisa terealisasi yaitu one person, one vote, one value,” kata dia.

“Jika ada excess-nya, misalnya soal penyelenggara kemudian adanya penyimpangan kekuasaan, money politics dan hal-hal teknis administratif ya mesti harus kita sempurnakan lagi,” imbuhnya.

Viva menegaskan partainya tetap menghendaki pemilihan Presiden lewat pemilu. Dia menyarankan mekanisme dalam pelaksanaan pemilu yang masih mengalami ketidaksempurnaan agar segera diperbaiki, alih-alih mengubah sistem pemilihannya.

“PAN tetap menyatakan bahwa saat ini sistem pemilihan Presiden secara langsung adalah menjadi bagian dari tradisi politik dan budaya demokrasi di Indonesia dan jika ada masalah, kendala, kurang sempurna kita sempurnakan bersama sama dengan partai politik, pemerintah dan seluruh kekuatan masyarakat,” ujar Viva.

(fca/rfs)

Terima kasih telah membaca artikel

PAN Tolak Wacana Presiden Dipilih MPR: Jika Ada Masalah, Kita Sempurnakan