Palestina Siap Satukan Kepemimpinan Usai Perang Gaza

Tepi Barat

Perdana Menteri (PM) Palestina Mohammed Mustafa memastikan pihaknya siap untuk membangun kembali kepemimpinan di Palestina setelah perang Gaza. Mustafa memastikan kepemimpinan Palestina akan kembali bersatu.

Dilansir AFP, Jumat (7/6/2024), kepemimpinan Palestina telah terpecah sejak tahun 2007. Mahmud Abbas memegang kekuasaan terbatas di Tepi Barat sedangkan kelompok Hamas menguasai Jalur Gaza.

“Kami siap, sebagai warga Palestina, memikul tanggung jawab kami sejak hari setelahnya (perang Gaza berakhir) untuk membantu memulihkan persatuan rakyat dan kepemimpinan Palestina,” kata Mustafa saat konferensi pers dengan Menteri Luar Negeri Irak, Fuad Husein.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Kita juga perlu bersiap dengan baik untuk pembentukan negara (Palestina) dan tanggung jawab yang diembannya,” tambahnya.

Mustafa berbicara beberapa hari setelah Spanyol, Irlandia, Norwegia, dan Slovenia mengakui negara Palestina. Peran PA pascaperang tidak pasti, sebagian karena terbatasnya pengaruh mereka di Gaza dan penolakan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu terhadap negara Palestina.


ADVERTISEMENT

Sebagai informasi, serangan militer Israel di Gaza telah menewaskan sedikitnya 36.654 orang. Sebagian besar korban merupakan warga sipil.

(maa/maa)

Terima kasih telah membaca artikel

Palestina Siap Satukan Kepemimpinan Usai Perang Gaza