Artikel Unik dan Informasi Menarik Serta Beragam Bacaan Asik

Nurhadi Divonis 6 Tahun di Kasus Suap-Gratifikasi Rp 49 M, Jaksa KPK Banding

Jakarta - Mantan Sekretaris Mahkamah Agung (MA), Nurhadi, dan menantunya, Rezky Herbiyono, divonis 6 tahun serta denda Rp 500 juta subsider 3 bulan kurungan. Jaksa penuntut umum pada KPK langsung menyatakan banding."Atas putusan majelis hakim tersebut, kami menyatakan banding," ujar jaksa KPK Wawan Yunarwanto dalam sidang di Pengadilan Tipikor Jakarta, Jalan Bungur Besar Raya, Jakarta Pusat, Rabu (10/3/2021).Pihak Nurhadi mengaku pikir-pikir atas putusan hakim. Pengacara Nurhadi, Maqdir Ismail, …
Lanjut Baca...

Tidak Perlu Smartwatch, Ukur Detak Jantung dan Laju Napas Bisa Langsung dari Smartphone

Jakarta, – Jika ingin mengukur detak jantung dan pernapasan, Anda punya banyak opsi. Menggunakan perangkat pelacak kebugaran dan smartwatch biasanya akan memudahkan Anda melakukan hal itu. Atau, Anda bisa berinvestasi dengan menggunakan alat medis tertentu untuk melakukannya.Namun sekarang, Anda bisa melakukan kedua tes itu hanya dengan berbekal smartphone. Ya, itulah yang tengah digodok oleh raksasa internet Google. Saat ini fitur masih eksklusif di smartphone besutan Google sendiri,…
Lanjut Baca...

3 Efek Tak Terduga Jika Pasutri Terlalu Lama Absen Bercinta

Jakarta - Frekuensi tiap pasangan dalam melakukan hubungan intim tentunya berbeda-beda dan kerap berubah seiring bertambahnya usia pernikahan. Pasalnya, hal tersebut ditentukan oleh dorongan seksual dan usia.Di sisi lain, bercinta memiliki berbagai manfaat bagi para pasangan. Mulai dari mempererat hubungan, hingga manfaat kesehatan, seperti membakar kalori dalam tubuh. Lalu, bagaimana dengan pasangan yang sudah tidak lagi rutin bercinta?Ternyata, terdapat efek samping yang bisa dirasakan oleh pa…
Lanjut Baca...

DLH Sebut 40 Persen Sampah di Jabar Belum Tertangani dengan Baik

Bandung - 23.000 ton sampah dihasilkan setiap hari di Jawa Barat. Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Provinsi Jabar Prima Mayaningtyas mengungkapkan 40 persen dari jumlah sampah tersebut belum tertangani dengan baik."Setiap orang berkontribusi menghasilkan sampah 0,5 kilogram per hari. Terbayang 23.000 ton sampah per hari yang dihasilkan Jabar. Apabila 40 persen dari data yang ada di kami tidak tertangani. Seperti disampaikan Pak Wagub, bisa menyebabkan banjir, menimbulkan penyakit," kata Prima…
Lanjut Baca...

Khasiat Vaksin Nusantara dr Terawan Dipertanyakan BPOM

e-Flash BPOM mengkaji penelitian fase 1 Vaksin Nusantara yang digagas dr Terawan. BPOM pun menyoroti persoalan komite etik dan juga menyebut uji klinis tidak memenuhi kaidah good clinical practice. Khasiat dari vaksin ini pun dipertanyakan. 1,052 Views Rabu, 10 Mar 2021 19:40 WIB Embed Video <input type="text" value="" disabled="disabled"> Aji Bagoes / Adji G Rinepta - 20DETIK…
Lanjut Baca...

Jabar Hari Ini: Siswa SMK Cirebon Ditembak-Mayat Wanita Dekat Makam Keramat Bogor

Bandung - Koboi jalanan beraksi di jalanan Kota Cirebon akibatnya seorang siswa SMK mengenai luka akibat tembakan senapan angin.Beralih ke Bogor, warga dikejutkan dengan penemuan mayat wanita di kebun kosong arah makam keramat Mbah Arya Megamendung, saat ini identitas mayat tersebut belum teridentifikasi.Sementara itu, PSTA-LAPAN mewanti-wanti agar warga di Pulau Jawa dan Indonesia bagian timur untuk waspada akan bencana banjir dan longsor. Apa saja yang terjadi di Jabar Hari Ini ?berikut ulasan…
Lanjut Baca...

Menunggu Restu BPOM, Bagaimana Kelanjutan Vaksin Nusantara dr Terawan?

Jakarta - Vaksin Nusantara yang diprakarsai oleh mantan Menteri Kesehatan dr Terawan Agus Putranto telah menyelesaikan uji klinis fase 1. Namun, hingga kini hasilnya masih dikaji Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) sehingga belum jelas kelanjutannya.BPOM hingga saat ini belum memberikan 'lampu hijau' kepada tim peneliti vaksin Nusantara untuk lanjut ke uji klinis ke fase 2.Menurut Kepala BPOM Penny K Lukito, hingga saat ini belum ada pembahasan lebih lanjut dengan para peneliti terkait hasil …
Lanjut Baca...

Aturan Predatory Pricing Masuk Dalam Tahap Penyusunan

Jakarta, – Pemerintah melalui Kementerian Perdagangan (Kemendag) berencana untuk menertibkan aturan predatory pricing pada e-commerce. Aturan itu disambut dengan sangat responsif oleh Presiden Jokowi, dengan pernyataan yang terdengar emosional sekaligus kontrovesial yaitu ‘Bencilah Produk Asing’.Ivan Fithriyanto, Direktur Pengawasan Barang Beredar dan Jasa, Direktorat Jenderal Perlindungan Konsumen dan Tertib Niaga, Kementerian Perdagangan (Kemendag), menyebut saat ini aturan tersebut…
Lanjut Baca...

Bagaimana Cara Menghentikan Kemunculan Varian Baru COVID-19? Ini Kata WHO

Jakarta - Berbagai varian baru COVID-19 terus dilaporkan bermunculan di dunia. Sebagai contoh varian B117 yang awalnya terdeteksi di Inggris kini sudah menyebar ke banyak negara, termasuk salah satunya Indonesia.Dikutip dari situs resmi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), virus secara alami memang bisa bermutasi. Hal ini terjadi ketika ada kesalahan dalam proses replikasi saat virus tersebut menginfeksi sel.Oleh karena itu untuk menghentikan atau mencegah kemungkinan terjadinya mutasi Corona maka …
Lanjut Baca...

Soal Kasus Dugaan Suap di Ditjen Pajak, Ini Penjelasan KPK

Jakarta - KPK tengah menangani dugaan kasus suap di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pajak. KPK menyatakan kehati-hatiannya dalam menangani kasus itu.Awalnya soal kasus dugaan siap pajak imi disinggung oleh Anggota Komisi III Fraksi PAN Sarifuddin Sudding dalm rapat dengar pendapat, di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Rabu (10/3/2021). Sudding mengapresiasi KPK yang telah menetapkan tersangka dalam kasus itu."Baru-baru ini saya juga memberikan penghargaan atas penetapan tersangka dalam kasus per…
Lanjut Baca...