Nilai Ekonomi Karbon Jadi Bahasan di Festival LIKE KLHK

Jakarta

Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI (KLHK) menggelar Festival Lingkungan, Iklim, Kehutanan, dan Energi Baru Terbarukan (LIKE). Festival ini resmi dibuka pada 16 September 2023 di Indonesia Arena Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta Pusat.

Salah satu rangkaian kegiatannya, yaitu Coaching Clinic. Coaching Clinic ini dibagi menjadi 4 Zona, yaitu Zona A (Zona Biru), Zona B (Zona Kuning), Zona C (Zona hijau), dan Zona D (Zona Ungu).

Setiap zona mengangkat tema yang berbeda. Zona Biru dengan mengusung tema ‘Komitmen Energi Terbarukan’ yang mempunyai berbagai bahasan yang dapat dikonsultasikan. Salah satunya adalah mengenai Nilai Ekonomi Karbon (NEK). Berbagai peserta mulai dari mahasiswa sampai perusahaan menghadiri coaching clinic ini untuk mendapatkan konsultasi dan informasi terkait NEK.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Staf Direktorat Jenderal Pengendalian Perubahan Iklim (PPI) KLHK Natalia mengatakan nilai ekonomi karbon menjadi kesempatan untuk masyarakat dan perusahaan bekerja sama dalam menurunkan emisi gas karbon, salah satunya lewat jual beli.

“Kalo untuk perusahaan mereka punya target menurunkan emisi tapi di satu sisi mereka tuh nggak bisa. Ya salah satunya bekerja sama dengan masyarakat, berbagai pihak untuk menanam pohon, jaga hutan, nanti perusahaan yang biayain. Kaya beli lahan buat nutupin emisi perusahaan tersebut,”ujar Natalia sebagai petugas ketika menjelaskan mengenai Nilai Ekonomi Kantor di Ruang Coaching Clinic Zona A Festival Like, Sabtu (16/9/2023).

Dalam kesempatan yang sama, ia mengatakan Coaching Clinic Nilai Ekonomi Karbon ini sekaligus memberikan informasi terkait launchingnya Ruang Konsultasi dan Kolaborasi (Ruang Karbon) di Gedung Wanabakti KLHK. Hal ini agar masyarakat yang akan benar-benar menjual lahan emisi dapat langsung menjualnya ke pembeli.

“Dengan adanya rumah karbon ini kita berharap masyarakat yang betul-betul berkontribusi bisa langsung mengakses atau menjual belikannya kepada pembeli bukan mencalokannya. Hal ini kita takutnya mereka udah cape-cape kasih bantuan seadanya padahal itu punya nilai kandungan yang besar. Jadi adanya hal ini untuk menghindari hal-hal seperti itu,” ujarnya.

Lebih lanjut, Staf PPI KLHK Aja menambahkan Ruang Karbon ini akan segera launching dan diharapkan hal ini dapat mempermudah siapa pun yang akan berkonsultasi sehingga bisa menurunkan emisi gas karbon.

“Jadi kan terkait banyakan yang konsultasi tentang ekonomi karbon ini. Sebenarnya kita akan launching Rumah konsultasi dan kolaborasi yang bertempat di Gedung Wanabakti KLHK, jadi diharapkan nanti infonya tersebar gitu, dan yang konsultasi tentang NEK ini bisa satu pintu di ruang ini,” terangnya.

“Launchingnya harusnya bulan Agustus, tapi karena ada beberapa kendali jadi secepatnya kan launching karena sudah siap,” pungkasnya.

(prf/ega)

Terima kasih telah membaca artikel

Nilai Ekonomi Karbon Jadi Bahasan di Festival LIKE KLHK