Ngerinya Ledakan Petasan Maut di Malam Takbiran Kudus

Kudus –
Perayaan malam Lebaran menjadi petaka bagi empat pemuda di Desa Karangrowo Kecamatan Undaan, Kudus, Jawa Tengah. Seorang pemuda tewas dan tiga orang lainnya luka dan masih dirawat di rumah sakit akibat terkena ledakan petasan.
Kejadian petasan meledak yang menyebabkan korban jiwa dibenarkan Kapolres Kudus AKBP Aditya Surya Dharma.
“Iya benar (ketika ditanya ada kejadian petasan meledak dan memakan korban jiwa),” kata Aditya saat dihubungi detikcom lewat sambungan telepon, Rabu (12/5/2021).
Peristiwa nahas itu terjadi pukul 19.30 WIB di Jalan Desa Karangrowo, Kecamatan Undaan. Peristiwa itu bermula saat tiga pemuda sedang bermain petasan.
“Jadi informasi awal, memang ada sekelompok pemuda bermain mercon (petasan) itu kemudian terjadi ledakan keras. Ada warga dan tiga pemuda tergeletak dan diangkut di Mardi Rahayu Kudus untuk dirawat,” terang Aditya.
Aditya mengatakan dalam kejadian tersebut seorang pemuda tewas. Nahas, seorang warga yang kebetulan melintas ikut menjadi korban ledakan petasan itu, sehingga ada tiga orang yag dirawat di rumah sakit karena ledakan petasan itu.
“Satu meninggal, tiga mengalami luka-luka. Satu orang korban ini kebetulan pas lewat di lokasi kejadian,” sambung Aditya.
Aditya mengungkap seorang korban yang meninggal dunia mengalami luka bakar parah. Sementara tiga pemuda lainnya mengalami luka di bagian kaki dan kini menjalani perawatan di rumah sakit.
“Informasinya kaki ada yang robek, tapi masih selamat, sedangkan katanya (korban) meninggal dadanya gosong dan keluar darah,” terang Aditya.
Terpisah, Humas Rumah Sakit Mardi Rahayu Kudus, Dewi menyebut ada empat pasien yang dirawat di rumah sakit karena terkena ledakan petasan pada Rabu (12/5) malam. Namun, satu di antaranya berinisial TM (19) meninggal dunia.
Sementara ketiga korban lainnya berinisial KA (19) MF (18), dan MN (16) masih menjalani perawatan di rumah sakit. “Ketiganya masih dalam perawatan di rumah sakit,” jelas Dewi dihubungi detikcom, siang tadi.
Dewi mengatakan kini ketiganya mendapatkan perawatan intensif. Ketiga korban harus menjalani operasi, karena mengalami luka di kaki dan di tangan.
“Ketiga korban dioperasi hari ini (Kamis). MN dioperasi jam 07.00 WIB tadi pagi, yang KA ini baru masuk kamar operasi, yang MF operasi setelah KA selesai,” ungkapnya.
Namun, Dewi tidak merinci jenis operasi yang dilakukan para korban. “KA dan MF dalam perawatan karena luka di kaki dan MN mengalami luka di tangan,” tambah Dewi.
(ams/ams)