Nando Antar Anak ke Rumah Mertua Usai Bunuh Istri di Bekasi

Bekasi –
Mega Suryani Dewi (24) tewas dibunuh suaminya, Nando (25) di Cikarang Barat, Kabupaten Bekasi. Pagi hari usai diduga membunuh Mega, Nando menunjukkan sikap ‘biasa’ yang tak membuat keluarga almarhumah curiga.
Kakak Mega, Deden Suryana (27) mengungkapkan Kamis (7/9) malam Mega dijemput suaminya. Mega dan Nando sempat ke rumah orang tua Mega untuk menjemput anak-anaknya.
Diduga kuat, Mega dibunuh pada Kamis (7/9) malam. Sebab, keesokan paginya, tepatnya Jumat (8/9) pagi, Nando hanya datang sendirian mengantarkan anak-anaknya ke rumah orang tuanya.
“Ternyata di situ Mega sudah almarhum, di malam Jumat itu. Jumat paginya pelaku masih sempat nganterin anaknya ke sini nitipin,” kata Deden ditemui di kediamannya di Bekasi, Senin (11/9/2023).
Linda, ibunda Mega sempat menanyakan soal Mega kepada Nando. Namun, Nando mengaku bahwa Mega sudah berangkat kerja naik kereta.
“Ditanya sama ibu saya ‘Mega berangkat sama siapa?’, (dijawab pelaku) ‘Mega berangkat naik kereta bu, Nando buru-buru’, enggak ada curiga sama sekali tuh,” tuturnya.
Korban Tak Jualan
Deden kemudian mengungkap kejanggalan lain sebelum akhirnya keluarga mengetahui Mega dibunuh suaminya. Mega yang biasa jualan di media sosial setiap hari Jumat itu tidak pernah muncul live.
“Nah terus yang biasanya adik saya kan content creator menjual produk kecantikan lah, live TikTok dan Shopee, biasanya ibu saya lihat. Pass hari Jumat itu ibu saya enggak lihat karena HP-nya dimainin anaknya,” katanya.
Jumat (10/9) sore, Linda sempat menghubungi Nando menanyakan kapan akan menjemput anak-anaknya. Namun, saat itu Nando tak datang-datang hingga kemudian Linda mengantarkan cucu-cucunya itu ke rumah kontrakan Mega di Cikarang Barat.
“Selang sore itu ditelepon suaminya ‘Nando, ini anak mau dijemput kapan?’ ‘Bentar bu lagi makan’ dia bilang gitu. Ditungguin lama sampai jam 12 malam sampai jam 2 kurang, ibu saya inisiatif ‘ayo kita anterin ke rumahnya, sudah kelamaan’ soalnya ibu saya mau belanja juga kan dagang sayur, dianterlah ke sana,” paparnya.
Sesampai di kontarakan, Linda tidak mendapati motor milik Nando akan tetapi air conditioner dalam kondisi menyala. Hingga kemudian Linda berinisiatif masuk ke dalam kontrakan dan mendapati anaknya sudah tidak bernyawa.
“Sampai kontrakannya motor enggak ada tapi AC nyala, kata ibu saya mungkin ketiduran, diketok-ketok lama jendela pintu, ibu inisiatif nyari kunci ketemu di bawah sepatu, dibuka, sampai manggilin ternyata adik saya lehernya sudah penuh darah, wajahnya juga penuh darah, cuma ditutupi selimut,” paparnya.
(mea/mea)