Denpasar –

Seorang pengemudi ojek online (ojol) ditangkap Polda Bali karena mencuri pistol milik anggota polisi. Pelaku mencuri pistol saat polisi tersebut terluka akibat kecelakaan tunggal.

Kejadian bermula saat polisi tersebut mengalami kecelakaan akibat menabrak pohon di Jalan Sunset Road, Badung, Bali, Sabtu (26/9/2020) lalu. Saat polisi tersebut tak sadarkan diri, pelaku berpura-pura menolongnya. Momen itu ternyata dimanfaatkan pelaku untuk mencuri tas milik polisi yang berisi dompet dan pistol.

“Jadi ceritanya itu anggota itu mengalami laka tunggal jadi pada saat laka tunggal itu menghindari sepeda motor kemudian nabrak pohon palem. Pada saat sudah kecelakaan itu kan dia kesakitan nggak bisa ngapa-ngapain kemudian datanglah orang yang menolong ini rupa-rupanya orang ojol ini datang dengan masyarakat lah kemudian yang bersangkutan (ojol) ambil tasnya ini anggota ini langsung diambil tasnya langsung dibawa ternyata di situ ada senjata ada dompet yang bersangkutan itu terjadi pada tanggal 26/9,” kata Kabid Humas Polda Bali Kombes Syamsi saat dihubungi detikcom, Rabu (30/9/2020).

Setelah anggota polisi itu pulih, dia mengingat kembali barang yang hilang saat kecelakaan. Singkat cerita, polisi mendapatkan informasi bahwa pelaku yang mencuri pistol tersebut berada di sebuah pangkalan ojek.

Saat anggota sudah pulih dari kecelakaan tersebut akhirnya mencari barangnya yang hilang. Usai mendapati informasi anggota tersebut langsung menangkap pelaku, Senin (28/9/2020).

“Jadi pada tanggal 28/9 anggota mencari kemana-kemana gitu dapatlah informasi yang bersangkutan ada di suatu tempat di pangkalan ojek. Kemudian anggota dateng kesana nah ada informasi dari rekan sesama ojek bahwa itu ada orang yang mencurigakan gitu loh terus anggota melakukan penangkapan kemudian dilakukan interogasi oleh pelaku dari hasil itu yang mengakui bersangkutan mengambil barangnya anggota polisi yang kecelakaannya itu,” ujar Syamsi.

Polisi kemudian menangkap pelaku pada Senin (28/9). Pelaku saat ini ditahan di Polda Bali.

“Udah dilakukan penahanan,” ujar Syamsi.

(knv/knv)