Santiago de Chile –

Mumi Chinchorro di Chili masuk dalam daftar warisan dunia UNESCO. Mumi Chinchorro diketahui sebagai mumi tertua di dunia.

Dilansir AFP, Rabu (28/7/2021), mumi itu ditemukan di utara Chili pada awal abad ke-20. Disebut-sebut, Mumi itu berusia lebih dari 7.000 tahun. Hal ini menandakan Mumi Chinchorro lebih tua dari mumi Mesir.

“UNESCO memvalidasi di tingkat internasional, melalui para ahli yang berbeda, bahwa pemukiman dan mumifikasi buatan dari budaya Chinchorro memiliki nilai luar biasa, bahwa ia memiliki kepentingan global,” kata antropolog Cile Bernardo Arriaza kepada AFP.

Chinchorro adalah nelayan serta pemburu yang berkeliaran di selatan Peru dan utara Chili. Sejauh ini, lebih dari 300 mumi telah ditemukan, termasuk mumi merah, hitam, dan dibalut.

Proses mumifikasi terdiri dari pengangkatan organ, usus, dan jaringan. Kulit mayat itu kemudian dirobek dan tubuhnya dibangun kembali menggunakan tongkat dan bulu binatang. Setelahnya, mumi dicat merah atau hitam menggunakan tanah, pigmen, mangan, dan oksida besi.

“Tubuh-tubuh ini dibuat dengan sangat halus oleh para spesialis. Ada kehalusan, kreativitas dari populasi pertama ini,” ujar direktur Chinchorro Center, Arriaza, di Universitas Tarapaca di kota Arica.

Budaya Chichorro memumikan mayat masih menjadi misteri hingga saat ini. Arriaza mengembangkan teori bahwa mumifikasi adalah respons emosional dari orang tua zaman dulu yang kehilangan anak.

(isa/dnu)