Misteri Kendaraan ‘Tak Bertuan’ di Stasiun Kereta Bandung

Bandung

Sebuah motor matic berwarna hijau terparkir di sudut parkiran motor Stasiun Bandung. Kain pelindung hujan yang menaunginya rombeng dan kusam karena dihantam cuaca. Terkait helm full face di bagasi depan, dengan sebuah botol minum di dalamnya.

Di dalam saku bagasi depan, terdapat juga brosur iklan butik yang kondisinya nyaris tak terbaca karena tergerus air. Keberadaan sepeda motor ini cukup mencolok, karena di bawah pijakannya tumbuh rerumputan seolah lama tak bergeming dari tempatnya.

Tak berbeda dengan kondisi motor matic, sebuah motor bebek tahun 70’an juga seolah ‘tak bertuan’ meski ada sebuah helm yang tercantol di atas spionnya. Cat merah yang membalut tubuhnya, terlihat pudar.

Nasib sepeda motor yang sama juga terpantau ada di Stasion Kiaracondong. Di sana terdapat dua sepeda motor sport dan bebek yang menurut penuturan petugas parkir, telah hampir dua tahun tak diambil oleh pemiliknya.

Manager Humas PT KAI Daop 2 Bandung Kuswardoyo membenarkan terdapat beberapa kendaraan yang tak diambil oleh pemiliknya dalam waktu yang relatif lama. Dari data yang didapatkannya dari pengelola parkir, motor matic hijau itu masuk sejak Januari 2020.

Kendati begitu, menurut Kuswardoyo anak perusahaan KAI PT Reska Multi Usaha (RMU) yang mengelola parki akan melaporkan kepada keamanan internal jika ada kendaraan yang tak diambil pemiliknya dalam jangka waktu satu minggu.

“Kalau satu minggu RMU melapor ke keamanan internal, kalau satu bulan nanti kita laporkan kepada kepolisian. Kemudian dicari siapa pemilik kendaraan tersebut karena itu kan yang punya datanya polisi, kalau nanti memang memungkinkan kita telusuri,” kata Kuswardoyo.

Kasusnya tak hanya motor, tetapi dikatakannya, beberapa waktu yang lalu juga ada juga mobil. Menurut Kuswardoyo dulu pernah ada mobil yang terparkir selama lima bulan di Stasiun Bandung.

“Sampai lima bulan, ternyata pemiliknya setelah kita telusuri masih ada di Kalimantan atau luar Jawa. Dia datang ke stasiun karena ada tugas, dan berpikir kalau tugasnya itu akan selesai dalam hitungan beberapa hari, tapi ternyata dia harus bertugas selama lima bulan,” ujarnya.

Tak jarang juga, ia menemukan adanya pengendara yang sengaja memarkirkan kendaraannya di stasiun dalam waktu yang lama. “Ada yang sengaja ditinggalkan karena ribut dengan pacarnya, setelah dihubungi akhirnya ketahuan, baru diambilah kendaraan itu oleh keluarganya,” ujarnya.

“Tapi ada juga yang benar-benar lupa menyimpan kendaraannya di stasiun, dia pikir kendaraannya hilang, tapi setelah dihubungi pihak kepolisian, akhirnya kendaraannya diambil lagi oleh pemiliknya,” ujarnya.

(yum/mud)

Terima kasih telah membaca artikel

Misteri Kendaraan ‘Tak Bertuan’ di Stasiun Kereta Bandung