Roma –

Hampir 960 ribu remaja Italia yang berusia antara 15-19 tahun telah mengonsumsi narkoba setidaknya satu kali. Jumlah itu mencapai 39% dari total keseluruhan populasi remaja Italia.

Dilansir Reuters, Rabu (26/6/2024), menyebut data-data tersebut berasal dari laporan resmi Pemerintah Italia. Penggunaan narkoba di kalangan remaja Italia mulai Kembali ke tingkat sebelum pandemi COVID-19 merebak.

54.000 anak muda Italia menggunakan kokain pada tahun 2023. Sementara sekitar 550.000 remaja telah menggunakan produk terkait ganja setidaknya satu kali.

Alfredo Mantovano, Wakil menteri di pemerintahan sayap kanan Perdana Menteri Giorgia Meloni mengatakan narkoba menyebar seperti ‘pandemi’ di Italia. Obat-obatan terlarang senilai 16,4 miliar euro dibeli di Italia pada 2022, sebagian besar merupakan turunan kokain dan ganja.

Pemerintah Italia menyebutkan adanya kebutuhan untuk meningkatkan kesadaran mengenai penggunaan fentanyl, obat mematikan yang menjadi penyebab utama overdosis di Amerika Serikat.

“Fentanyl sayangnya juga memasuki Italia,” kata Menteri Kehakiman Carlo Nordio kepada wartawan.

Sejauh ini, pihak berwenang menyita hampir 89 ton zat ilegal pada tahun 2023, naik 17% dibandingkan tahun sebelumnya, dan sekitar 27.700 orang dilaporkan melakukan pelanggaran terkait narkoba, kata pemerintah.

(isa/isa)