Minta Rumah Warga Flyover Tapal Kuda Dicat, Anies: Kita Tentukan Warnanya

Jakarta –
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan meminta rumah warga yang berada di sekitar Flyover Tapal Kuda, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, dicat sewarna. Hal tersebut diutarakan Anies saat memimpin rapat progres pembangunan simpang tak sebidang.
“Enak betul warnanya begini (genteng warga). Jangan dong. Kita yang tentukan warnanya apa. Kita sumbang kepada mereka,” ujar Anies dalam siaran YouTube Pemprov DKI Jakarta, Kamis (20/8/2020).
Anies meminta Wali Kota Jakarta Selatan Marullah Matali untuk membicarakan rencana pengecatan rumah sewarna itu dengan warga sekitar flyover. Penyeragaman warna cat rumah dimaksud agar pemandangan di sekitar flyover lebih estetik.
“Nanti ini akan begini terus fotonya (flyover Tapal Kuda) bertahun-tahun ke depan. Walkot bicarakan dengan rumah-rumah di sini, gentengnya dicat-in semua, Pak. Jadi kita obrolin dari sekarang,” kata Anies.
Anies meyakini Flyover Tapal Kuda akan menjadi flyover model u-turn pertama di Indonesia. Sehingga pembangunan flyover dan penataan kawasan di sekitar flyover mesti maksimal.
“Bapak ibu sekalian harus melihat ini sebagai ikon untuk Indonesia, bukan hanya ikon untuk Jakarta jadi jangan pernah nanggung,” imbuh Anies.
Selain itu, Anies meminta agar Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Dinas Pertamanan dan Hutan Kota menghijaukan kawasan sekitar flyover. Menurut Anies, pembangunan flyover Tapal Kuda tidak hanya aman secara ilmu sipil, namun aman secara estetika.
“Ini jadi aspek sipilnya aman, aspek estetikanya tidak aman Pak. Jadi harus dari sekarang dibuat penyelamatan,” ungkap Anies.
“Misalnya taruh di sini kawasan ini hijau saja (sekitar flyover), rumput hijau saja. Kemudian tapal kudanya hitam. Ini nanti jadi kawasan hijau. Jadi jangan bayangkan orang akan nonton dari dekat pak, tidak. Tapi orang kalau motret pada (posisi) segini (dari jarak jauh),” lanjutnya.
Diketahui, proyek Flyover Tapal Kuda ditargetkan selesai pada akhir 2020. Nantinya flyover itu dapat digunakan untuk putar balik di kawasan Lenteng Agung dan Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta. Proyek ini mulai dibangun pada akhir 2019.
(isa/dnu)