Miftah Sabri: Sandiaga Tak di Kereta yang Ingin Ubah Arah Kepemimpinan Jokowi

Jakarta –
Pendukung Sandiaga Uno, Miftah Sabri, mengungkapkan bahwa Sandiaga meyakini arah kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah tepat. Dia menegaskan bahwa Sandiaga tidak akan ada di pihak yang ingin mengubah arah bangsa itu.
Miftah awalnya menyampaikan posisi Sandiaga saat ini adalah orang yang independen. Sehingga, kata dia, Sandiaga lebih leluasa berkomunikasi dengan berbagai partai politik.
“Bang Sandi per hari ini dia sudah menjadi orang yang independen,” kata Miftah dalam acara Adu Perspektif kolaborasi detikcom dengan Total Politik dengan tema ‘Berebut Kursi Nomor Dua’, Rabu (10/5/2023).
“Karena dia independen, kata anak zaman sekarang, dia lebih agile, dia bisa berbicara dengan PPP kalau memang itu akhirnya menjadi pelabuhannya, bisa bicara dengan PKS, bisa bicara dengan Golkar, bisa bicara dengan teman-teman PKB dan sebagainya,” imbuhnya.
Namun demikian, Sandiaga saat ini disebutnya memiliki prinsip bahwa arah perjalanan bangsa di bawah Presiden Jokowi sudah tepat. Hal itu menurutnya selalu ditegaskan Sandiaga berulang kali.
“Artinya tetap dengan prinsip Mas Sandi meyakini juga bahwa yang selalu dia ulang-ulangi itu bahwa arah perjalanan bangsa ini dalam kepemimpinan Presiden Joko Widodo sudah tepat, nah di data beliau mengatakan dia bilang ini 85% masyarakat mengatakan arah perjalanan bangsa sudah tepat,” jelasnya.
Miftah menyebut posisi Sandiaga saat ini adalah arah bangsa yang telah dibentuk pada pemerintahan Jokowi itu tidak bisa berubah. Karena itu, Sandiaga disebut tidak berada dalam pihak yang ingin mengubah perjalanan bangsa itu.
“Dari 85% itu kita berdebat nih, ada yang bilang 78% approved, ada yang bilang 81, 83. Artinya posisi beliau adalah arah tidak boleh dirubah. Jadi kalau ada yang ingin merubah perjalanan bangsa ini, Sandi Uno bukan dalam kereta itu,” tuturnya.
“Nah dalam konteks itulah agility itu dibangun, bicara dengan PPP, bicara dengan PKS, bicara dengan teman-teman yang lain,”sambungnya.
(lir/mae)