Menteri Nadim Jelaskan Maksud Slogan ‘Merdeka Belajar’

Jakarta –
Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud), Nadiem Makarim memiliki slogan ‘Merdeka Belajar’ di kementerian yang dia pimpin. Menurutnya, slogan ‘Merdeka Belajar’ lahir sebab anak-anak Indonesia masih belum merdeka dalam belajar.
“Ya kalau anak-anak kita sudah bisa disebut merdeka dalam belajar, ya kita tidak usah menciptakan suatu slogan atau kampanye filsafat ‘Merdeka Belajar.’ Ya berarti kalau mereka sudah merdeka buat apa mengkampanyekan Merdeka Belajar,” kata Nadiem dalam telekonferensi Kemendikbud pada Jumat (14/8/2020).
Eks CEO Go-Jek ini mengatakan hadirnya slogan ‘Merdeka Belajar’ merupakan upaya memerdekakan pemikiran generasi penerus bangsa. Dia ingin pemikiran anak generasi muda dapat merdeka sehingga mereka mendapatkan kehidupan ekonomi yang lebih baik.
“Karena belum merdeka, dan itu aspirasi kita untuk memerdekakan otak anak-anak penerus bangsa kita, memerdekakan kesempatan ekonomi mereka pada saat mereka sudah keluar dari sekolah sekolah dan masuk ke dunia pekerjaan,” ucap Nadiem.
Tak hanya itu, Nadiem menginginkan ada kemerdekaan bagi guru-guru. Selain itu, ia juga ingin agar institusi pendidikan bangsa dapat merdeka dalam melakukan inovasi.
“Untuk memerdekakan guru, untuk bisa menentukan apa yang terbaik bagi level kompetensi, dan juga minat dari masing anak-anaknya, dan kemerdekaan institusi-institusi pendidikan kita untuk berinovasi dan mencoba hal-hal yang baru,” kata Nadiem.
Nediem ingin adanya kemerdekaan pemikiran, kemerdekaan dalam berinteraksi, kemerdekaan dalam institusi, dan kemerdekaan lainnya. Menurut Nadiem jika semua kemerdekaan itu sudah terjadi maka bangsa ini sudah tidak membutuhkan pergerakan dari ‘Merdeka Belajar’.
“Jadi kalau itu semua sudah terjadi kita tidak membutuhkan ini spirit pergerakan ‘Merdeka Belajar’. Jadi jawabannya belum. Dan itu adalah aspirasi kami untuk mencapai kemerdekaan tersebut di setiap jenjang dan dengan berbagai kemerdekaan, baik kemerdekaan otak, kemerdekaan interaksi, kemerdekaan kemitraan, kemerdekaan institusi dan lain lain,” tutur Nadiem
Diketahui, ‘Merdeka Belajar’ adalah slogan dari kebijakan yang telah diusung oleh Nadiem Makarim sejak menjabat menjadi Menteri Pendidikan dan Kebudyaan. Hingga saat ini sudah ada lima episode dari ‘Merdeka Belajar.’
Pertama terkait perubahan Ujian Nasional menjadi asesmen kompetensi minimum dan survei karakter, menghapus Ujian Sekolah Berstandar Nasional, menyederhanakan rencana pelaksanaan pembelajaran, dan menyesuaikan kuota penerimaan peserta didik baru berbasis zonasi.
Kedua terkait Kampus Merdeka. Ketiga terkait perubahan mekanisme dalam dana BOS. Keempat terkait kebijakan soal Program Organisasi Penggerak (POP). Terakhir, soal kebijakan Guru Penggerak.
(aik/aik)