
Menristek Resmikan Teknologi Air Siap Minum di Masjid Istiqlal

Jakarta –
Menristek-BRIN Bambang Brodjonegoro meresmikan instalasi air siap minum ‘Arsinum’ berteknologi reverse osmosis yang berada di pintu Al-Fattah Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat. Bambang menyebut teknologi ini dapat memproses air mentah menjadi air siap minum.
“Dalam hal ini teknologinya reverse osmosis ya, teknologi luar biasa karena bisa mengubah air dalam bentuk apapun menjadi air siap minum. Jadi tidak hanya sekedar mengubah air, tanda kutip ‘kotor menjadi bersih’, tapi dalam kondisi paling buruk bisa diubah menjadi air yang langsung bisa dikonsumsi,” kata Bambang dalam sambutannya di acara Peresmian Penerapan Teknologi Air Siap Minum (Arsinum) di Masjid Istiqlal, Senin (17/8/2020).
Bambang mencontohkan penerapan teknologi reverse osmosis dalam menjernihkan air. Misalnya, sebut Bambang, teknologi ini dapat mengubah air yang berasal dari tanah gambut berwarna keruh menjadi layak untuk dikonsumsi.
“Saya pernah lihat air teknologi ini digunakan dari air di tanah gambut, yang berasal dari daerah tanah gambut akan tahu persis air dari gambut itu bentuknya hitam pekat tentunya tidak boleh dikonsumsi sama sekali, tapi dengan teknologi ini langsung bisa dikonsumsi,” jelasnya.
Dalam meresmikan instalasi air siap minum ini, Bambang didampingi Imam Besar Masjid Istiqlal Nasaruddin Umar serta Kepala Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Hammam Riza.
Sebagai pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan teknologi di Masjid Istiqlal, Riza mengungkapkan instalasi Arsinum memiliki kapasitas mencapai 5.000 liter per hari. Bahkan, ke depannya BPPT akan kembali memasang instalasi air siap minum di pintu lainnya.
“Dalam bentuk instalasi air siap minum dengan kapasitas 5 ribu liter seperti yang disampaikan imam besar. 5 ribu liter itu kalau kita manfaatkan yang hadir di sini itu sekitar 10 ribu orang kalau tiap orang butuh 500 ml untuk pintu Al-Fattah,” jelas Riza.
(gbr/gbr)
Menristek Resmikan Teknologi Air Siap Minum di Masjid Istiqlal
