Menhub: Masyarakat dari Sumatera ke Jawa Wajib Tes Antigen, Jangan Lolos!

Jakarta –
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta agar masyarakat yang melakukan perjalanan dari Sumatera menuju ke Jawa menggunakan angkutan penyeberangan wajib melakukan tes rapid antigen. Budi meminta agar jangan sampai ada masyarakat yang lolos.
“Kami mohon kepada jajaran Pemprov Lampung dan Satgas Khusus COVID-19 Lampung yang diketuai Kapolda untuk terus melakukan pengawasan agar tidak ada yang lolos pemeriksaan,” kata Budi Karya dalam keterangannya, Sabtu (22/5/2021).
Budi menyampaikan hal tersebut di tengah pengecekan tes antigen bersama Ketua Satgas Penanganan COVID-19, Doni Monardo, di Lampung dan di Pelabuhan Bakaheuni. Dia mengimbau agar masyarakat juga bisa melakukan rapid tes antigen demi mengurangi penumpukan.
“Agar tidak perlu mengantri melakukan tes di sejumlah titik pemeriksaan dan menghindari penumpukan penumpang di Pelabuhan Bakauheni,” ucapnya.
Berdasarkan informasi ada tujuh titik pengecekan Tes Rapid Antigen di Lampung dan Bakauheni yaitu di Pos Rest Area KM 172 B, Pos Rest Area KM 87 B, Pos Rest Area KM 20 B, Pos Pelabuhan Bandar Bakau, Pos Pelabuhan Bandar Bakau Jaya, Pos Simpang Hatta, dan Begadang IV. Budi pun mengingatkan pengecekan kesehatan wajib dilakukan di wilayah penyeberangan.
“Saya sangat berterima kasih kepada Satgas khusus dan Pemda karena sudah melaksanakan kegiatan pengecekan kesehatan, karena ini wajib dilakukan di penyeberangan. Dari kalkulasi 400 ribu orang yang sudah menyeberang ke Sumatera, kira-kira baru sekitar 33 persen yang kembali. Untuk itu memang harus ada upaya yang lebih dari kita untuk memastikan mereka melakukan tes Rapid Antigen,” tutur Budi.
Sementara itu, Doni Monardo juga menyampaikan, sampai dengan tanggal 22 Mei 2021, ada sebanyak 37.931 orang yang dilakukan tes rapid antigen di 7 (tujuh) titik pengecekan tersebut. Hasilnya, kata dia, ada sebanyak 338 orang dinyatakan positif dan langsung dibawa ke tempat isolasi yang telah disediakan oleh Satgas Khusus Provinsi Lampung.
“Selama melakukan pemeriksaan, kita sudah bisa menemukan 338 orang yang positif. Artinya apa? kalau 338 orang ini lolos masuk ke wilayah Pulau Jawa maka dampaknya akan mudah sekali memberikan penularan kepada warga lainnya. Jadi sekali lagi kami, memberikan apresiasi yang luar biasa kepada seluruh unsur Satgas baik dari Polri, TNI, Kemenhub, KKP, tenaga kesehatan, dan semuanya yang telah bekerja keras,” ucap Doni.
(maa/dwia)