Menanti Pelaku Begal Profesor ITS Ditangkap

Surabaya

Profesor ITS menjadi korban begal saat gowes seorang diri di Kenjeran, Surabaya. Pelaku begal diduga masih anak-anak dan polisi masih menyelidikinya.

Korban yakni Prof Dr Ir Udisubakti Ciptomulyono MEngSc. Ia merupakan Guru Besar di Manajemen Bisnis dan Teknik Industri, Institut Teknologi Sepuluh November (ITS) Surabaya.

Rabu (18/11) habis subuh, Prof Udi bersepeda di jalur pantai timur Surabaya. Saat hendak pulang sekitar pukul 07.00 WIB, ia beristirahat sejenak di depan Kenpark, Kenjeran. Ia duduk-duduk lalu mengeluarkan HP karena mau mengirim sebuah artikel.

Tanpa disangka, tiba-tiba ada dua orang menggunakan motor dengan kecepatan tinggi, mengambil ponsel miliknya. Ia baru pertama kali menjadi korban aksi kejahatan selama 15 tahun bersepeda di kawasan tersebut.

“Waktu itu kondisi masih sepi kan, saya buka HP mau kirim artikel di grup. Tiba-tiba dua orang itu mendesak dan merampas HP saya dengan kecepatan tinggi,” kata Prof Udi saat dihubungi detikcom.

“Saya kehilangan HP Samsung A8, kartu bank, KTP, NPWP, banyak lah. Data saya ada di sana semua (di HP). Kegiatan mahasiswa, laporan, jadwal tugas mahasiswa,” imbuhnya.

Ia sudah merasa diintai tak hanya beberapa saat sebelum dibegal. Tetapi sudah dalam sepekan terakhir. “Iya, ada perasaan gitu sih (diintai beberapa hari ini), lebih ke minggu-minggu terakhir,” terangnya.

Terlepas dari dirinya yang menjadi korban, Prof Udi menyesalkan kejadian tersebut. Terlebih, dua pelaku begal tersebut masih anak-anak. “Nggak pakai helm malahan. Masih anak-anak, baru pemula kayaknya itu,” lanjutnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Menanti Pelaku Begal Profesor ITS Ditangkap