Memprediksi Peluang Kerja Sama Indonesia-Korsel Usai Kesepakatan IK-CEPA

Memprediksi Peluang Kerja Sama Indonesia-Korsel Usai Kesepakatan IK-CEPA

Jakarta

Hubungan Indonesia dan Korea Selatan tak sekadar soal industri drama Korea dan K-Pop. Kedua negara sudah lama menjalin kerja sama di berbagai bidang, bahkan kini kian kuat usai kesepakatan Indonesia-Korea Comprehensive Economic Partnership Agreement (IK-CEPA).

Indonesia dan Korea Selatan telah menjalin hubungan sejak 1973 atau hampir 50 tahun lalu. Hubungan ini mencakup banyak bidang, mulai dari politik dan keamanan, ekonomi, pendidikan, sosial, hingga budaya.

Baru-baru ini, Indonesia dan Korea Selatan melangkah lebih jauh mempererat hubungan. Kedua negara ini baru saja menandatangani kesepakatan kerjasama strategis IK-CEPA.


Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR RI) sepakat untuk mengesahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) tentang Pengesahan IK-CEPA dalam Rapat Paripurna DPR RI pada 30 Agustus 2022. Perjanjian IK-CEPA kemudian diratifikasi melalui UU No 25 Tahun 2022 yang diundangkan tanggal 27 September 2022. Perjanjian IK-CEPA ditargetkan dapat diimplementasi pada Januari 2023.

Lalu, apa saja peluang kerjasama kedua negara ini ke depannya? Simak penjelasan peluang hubungan Indonesia dan Korea Selatan berikut ini.

Peluang Tenaga Kerja Indonesia ke Korea Selatan

Indonesia dan Korea Selatan memiliki hubungan strategis pada bidang ketenagakerjaan. Kepala Pusat Strategi Kebijakan Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri RI, Muhammad Takdir menyebut jumlah tenaga kerja terampil Indonesia di Korea Selatan meningkat hingga 2 kali lipat dalam 2 dekade terakhir.

Kabar baiknya, Korea Selatan akan membutuhkan pekerja migran lebih banyak dalam beberapa tahun ke depan. Sebabnya, Korea Selatan dilanda penuaan populasi atau proporsi lansia meningkat secara progresif.

Hal ini merupakan peluang fantastis bagi para pekerja migran, termasuk Indonesia. Peningkatan pekerja migran asal Indonesia dengan negara tujuan Korea Selatan juga mulai terlihat tahun ini.

“Pekerja migran Indonesia penempatan Korea Selatan mencapai 6% atau 942 orang dari jumlah keseluruhan pada tahun 2022. Bahkan, jumlah ini lebih tinggi dari penempatan Malaysia. Serta urutan ke-3 dengan urutan ke-1 Hongkong dan urutan ke-2 adalah Taiwan,” ujar Takdir dalam workshop daring bertajuk Assessing Indonesia-Korea Special Strategic Partnership Toward It’s 50 Years Diplomatic Relationship oleh FPCI yang digelar Jumat (26/8/2022).

Peluang Kerja Sama di Bidang Ekonomi

Indonesia dan Korea Selatan juga memiliki kesepakatan di bidang perdagangan. Salah satunya, kedua negara itu menargetkan nilai perdagangan sebesar USD 30 miliar untuk tahun ini.

Takdir pun mengatakan bahwa target ini realistis, melihat data nilai perdagangan Indonesia dan Korea Selatan sebelumnya juga bernilai fantastis. Misalnya pada tahun 2021, total perdagangan mencapai USD 18,40 miliar.

Takdir menyebutkan ada sekitar 50 komoditas unggulan Indonesia untuk pasar Korea Selatan. Mulai dari rempah-rempah, produk kimia, hingga produk jadi seperti pakaian.

Peluang Baru Bagi Pelaku Industri Kreatif

Salah satu kerja sama ekonomi melalui IK-CEPA yang akan dikembangkan adalah pengembangan Industri Ekonomi Kreatif. Game dan animasi juga termasuk dalam target pengembangan.

“Ini meliputi game, animasi, dan beragam bidang budaya dan industri kreatif lainnya. Sektor-sektor ini adalah bagian dari ekonomi kreatif dan ditujukan untuk generasi masa kini,” ujar Direktur Pengembangan Ekspor Produk Manufaktur Kementerian Perdagangan Ni Made Ayu Marthini dalam workshop hybrid yang digelar Foreign Policy Community of Indonesia (FPCI) pada Senin (19/9/2022).

Pada industri game dan animasi, IK-CEPA akan mengatur pengembangan industri secara umum, peningkatan kapasitas, dan pertukaran bisnis. Menurut Marthini, industri kreatif ini layak dikembangkan karena Indonesia mempunyai banyak pelaku bisnis di bidang tersebut.

Di satu sisi, Korea Selaran merupakan negara yang sangat berkembang dalam industri kreatif. Harapannya, Indonesia dan Korea Selatan bisa saling membantu dan bekerjasama di ranah global.

Dengan ditekennya perjanjian IK-CEPA, maka peluang hubungan Indonesia dari berbagai sektor pun tampak makin mulus. Pelaku industri kreatif hingga tenaga kerja sektor lain akan mendapat kesempatan untuk lebih memperluas jaringannya.

(hse/dnu)

Terima kasih telah membaca artikel

Memprediksi Peluang Kerja Sama Indonesia-Korsel Usai Kesepakatan IK-CEPA