Mau Konsul soal Anak Kecanduan Gadget? RSJ Cisarua Buka Layanan Online

Bandung Barat – Kasus adiksi atau kecanduan gadget yang menerpa anak-anak khususnya di Jawa Barat cukup memprihatinkan. Banyak anak-anak yang mulai menjalani perawatan berjalan di Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Cisarua.

Catatan RSJ Cisarua pada bulan Januari hingga Februari 2021 ada 14 anak alami kecanduan gawai yang menjalani rawat jalan. Sementara pada tahun 2020 rentang bulan Januari sampai Desember total ada 98 anak yang menjalani rawat jalan gegara kecanduan gadget.

Beruntung kemajuan zaman juga menyediakan kemudahan bagi orang tua dengan masalah yang sama lebih mudah mengonsultasikan masalahnya pada ahli di RSJ Cisarua tanpa perlu repot-repot datang langsung.

Loh kok bisa? Tentu saja bisa, karena saat ini RSJ Cisarua milik Provinsi Jawa Barat memiliki layanan Konsultasi Jiwa Online (KJOL) via sambungan telepon atau pesan WhatsApp dengan nomor 081221292020.

“Masyarakat Jawa Barat yang memerlukan konsultasi jiwa bagi dirinya atau anggota keluarga dengan tujuan ingin mengetahui apakah itu suatu adiksi atau bukan bisa menghubungi ke situ. Itu layanan konsultasi jiwa online atau KJOL RSJ Cisarua,” ungkap Direktur Utama RSJ Cisarua Elly Marliyani, Sabtu (20/3/2021).

Elly mengatakan saat sudah tersambung maka orang tua atau pihak yang menghubungi bakal diarahkan untuk melakukan tahapan yang diperlukan.

“Nanti akan diarahkan mau skrining atau pemeriksaan dulu atau diarahkan langsung untuk konsultasi. Jadi bisa ditemukan apa yang harus dilakukan untuk mengetahui masalah kejiwaan dari seseorang,” terangnya.

Sejauh ini cukup banyak orang tua yang memanfaatkan layanan KJOL untuk mengonsultasikan masalah kejiwaan pada anak-anak akibat kecanduan gawai.

“Lumayan banyak, kebanyakan konsultasi soal anaknya yang memang rata-rata itu mengalami adiksi gawai. Setelah konsultasi di KJOL, ada yang datang langsung untuk konsultasi di tempat sampai mulai rawat jalan untuk anaknya,” tegasnya.

Lantas bagaimana cara mengobati anak-anak yang mengalami kecanduan gadget? Apakah mereka bisa sembuh dari kecanduannya?

Sub Spesialis Psikiater Anak dan Remaja RSJ Cisarua Lina Budianti menyebut seorang anak bisa sembuh dari kecanduan atau adiksinya terhadap gawai. Penanganan yang diberikan pada pasien tergantung pada tingkat keparahan adiksi yang dialami.

“Sepengalaman kami, yang sudah kecanduan itu sebetulnya bisa sembuh. Bagaimana caranya? Intervensinya dengan beragam cara, kalau misalnya ekspresi emosi anak sudah parah dan berisiko mencederai diri sendiri atau orang lain, biasanya kami memberikan medikasi untuk menekan agresifitas emosinya. Bisa juga dilakukan psikoterapi tertentu. Kalau ada gangguan kesehatan pada fisik, bisa kami konsultasikan dengan dokter anak untuk penanganannya,” jelasnya.

Tak cuma pada anak, Lina menegaskan jika peran orangtua memiliki peranan penting dalam menentukan keberhasilan intervensi tingkat adiksi gawai pada anak.

“Selanjutnya edukasi pada orang tua. Mereka harus jadi pendamping yang baik untuk anak, harus tegas dab konsisten. Kalau komunikasi antara terapis dengan orang tua berjalan baik, pengalaman kami akhirnya anak yang adiksi gawai bisa sembuh. Jadi nantinya memberikan batasan yang jelas pada anak boleh bermain. Internet hanya sebagai hiburan, bukan kebutuhan,” terangnya.

Namun apakah adiksi pada anak yang sudah mendapatkan penanganan medis dan terapi bisa kembali kambuh seiring berjalannya waktu? Dengan tegas Lina menjawab bisa, tapi tentu dengan berbagai kondisi tertentu.

“Kemungkinannya jelas ada, tapi tergantung berat ringannya kecanduan pada masing-masing individu. Di awal-awal pengobatan bisa saja kondisinya naik turun, namun pada umumnya jika konsisten terus pengobatannya dan pola asuhnya jadi lebih baik kondisi anak bisa terus membaik. Jadi kembali lagi, ada peran penting orangtua di sini,” tandasnya. (mud/mud)

Terima kasih telah membaca artikel

Mau Konsul soal Anak Kecanduan Gadget? RSJ Cisarua Buka Layanan Online