Shopee Affiliates Program

Masuki Musim Kemarau, 23 Kabupaten di Jatim Berpotensi Kekeringan

Surabaya

Musim kemarau tahun 2021 berpotensi menyebabkan kekeringan di 23 daerah di Jatim. BPBD Jatim telah memetakan daerah-daerah mana saja yang berpotensi kekeringan.

Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim, Sriyono mewakili Plt Kepala Pelaksana (Kalaksa) BPBD Jatim, Yanuar Rachmadi menjelaskan, pihaknya telah memetakan daerah mana saja yang berpotensi kekeringan.

“Kami memetakan, ada 23 Kabupaten di Jatim. Kami breakdown lagi, ada sekitar 1.305 desa yang berpotensi kekeringan,” ujar Sriyono saat dikonfirmasi detikcom, Kamis (3/6/2021).

Ada 23 Kabupaten di Jatim yang berpotensi kekeringan di musim kemarau tahun 2021 yakni Bangkalan, Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Bojonegoro, Bondowoso, Gresik, Lamongan, Lumajang, Magetan, Kabupaten Malang, Kabupaten Mojokerto, Nganjuk, Ngawi, Pacitan, Pamekasan, Kabupaten Pasuruan, Ponorogo, Kabupaten Probolinggo, Sampang, Situbondo, Sumenep, Trenggalek, dan Tuban.

Dari 23 kabupaten, terdapat 1.305 desa yang mengalami 3 jenis kekeringan. Rinciannya, 699 desa kering kritis, 407 desa kering langka dan 199 desa kering terbatas.

Sriyono mengaku, BPBD Jatim telah menerima pengajuan bantuan droping air bersih dari 3 Kabupaten yang berpotensi kekeringan.

“Saat ini sudah ada tiga kabupaten yang bersurat ke kami meminta droping air bersih. Yaitu Kabupaten Pacitan, Kabupaten Trenggalek dan Kabupaten Pasuruan. Sementara ini mereka masih pakai APBD kabupaten masing-masing untuk droping air bersih. Pemprov Jatim siap memback-up jika dibutuhkan,” kata Sriyono.

Terima kasih telah membaca artikel

Masuki Musim Kemarau, 23 Kabupaten di Jatim Berpotensi Kekeringan