Jakarta –

Setelah mendengar latar belakang pencuri HP miliknya, Akbar Pera Baharudi atau Ajudan Pribadi merasa iba. Ajudan Pribadi meminta polisi tidak menuntutnya.

“Kenapa saya nggak mau nuntut, karena ya kasihan banget, karena mata pencahariannya cuma di ibunya aja. Saya bilang penyidik juga, jangan (diproses lanjut), aku nggak mau lanjut, sampai sini aja, kasihan,” ujar Ajudan Pribadi dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (24/2/2021).

Ajudan Pribadi juga mengaku telah bertemu dengan pelaku S. Sepenuturan S kepada Ajudan Pribadi, HP yang dicuri itu dipergunakan untuk keperluan anaknya kuliah online atau Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ).

“Ngomong sama saya pelakunya ini buat sekolah online, waduh kasihan juga yah. Jadi aku tetap (tidak lanjutkan), aku kasih dia duit buat beli HP,” ucap Ajudan Pribadi.

Meski begitu, Ajudan Pribadi menyayangkan perbuatan S. Ajudan Pribadi meminta ibu S tidak mengulangi perbuatannya.

“Lain kali jangan gitu ya, Bu,” kata dia.

Di kesempatan yang sama, pelaku S langsung bersimpuh di hadapan Ajudan Pribadi. Ajudan Pribadi lalu mengangkat ibu itu untuk berdiri, lalu memberinya uang.

“Untungnya ibu dapat saya korban. Saya kan manusia yang kemanusiaan. Kita kasih (uang) buat beli HP ya,” tutur Ajudan Pribadi sambil memberikan sejumlah uang kepada S.

Sebelumnya diberitakan, Satreskrim Polres Bandara Soekarno-Hatta telah menangkap S, pelaku pencurian HP milik Ajudan Pribadi. Lokasi pencurian ini terjadi di area tunggu parkir Terminal 3 Ultimate Bandara Soetta pada Rabu (17/2/2021) lalu.

Saat itu, Ajudan Pribadi baru mendarat di Bandara Soetta dan hendak ke kawasan Kelapa Gading, Jakarta Utara. Di perjalanan, tersadar HP miliknya hilang sehingga meminta kakak iparnya melaporkan kejadian ini ke Polres Bandara Soetta.

Saat kejadian, S yang bekerja sebagai ART di Pangkal Pinang, Makassar, baru kembali ke Jakarta karena majikannya bangkrut. Menurut polisi, HP curian S itu dipakai untuk keperluan PJJ anaknya yang sedang berkuliah di salah satu kampus swasta di Jakarta.

(mea/mea)