Lurah: Pelaku Tawuran di Bassura Terpengaruh Obat-Miras, Tak Ada Rasa Takut

Jakarta

Tawuran pecah di Jalan Basuki Rahmat (Bassura), Cipinang Besar Utara (CBU), Jakarta Timur beberapa hari lalu. Lurah Cipinang Besar Utara, Agung, mengungkapkan para pelaku terpengaruh minuman dan obat-obatan.

“Mereka juga terpengaruh oleh obat-obatan juga, bukan sadar murni mereka nggak, di luar kesadaran mereka. Minum-minuman, obat-obatan,” terang Agung kepada detikcom, Sabtu (29/6/2024).

Agung mengungkap hal ini juga yang ditengarai membuat para pelaku tidak memiliki rasa takut untuk ikut dalam aksi tawuran tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

“Jadi tidak ada rasa takut dalam diri mereka,” ungkap Agung.

Dia juga meyakini para pelaku bisa segera ditindak tegas oleh pihak berwajib. Dia menyampaikan sejauh ini juga sudah ada pos jaga dari TNI, Polri dan Satpol PP di Kawasan Basurra.


ADVERTISEMENT

“Seharusnya menurut saya dari hasil pertemuan beberapa kali, Kapolres waktu itu juga hadir, harusnya bisa sudah ditindak lanjuti,” kata Agung.

Ia menyesalkan tawuran di Bassura terus berulang. Padahal, warga di sekitar sudah deklarasi damai dan tidak akan melakukan tawuran kembali.

“Karena dari hasil deklarasi (dalam mediasi) itu, apabila terjadi dan itu terbukti akan ditindaklanjuti, akan ditindak secara tegas gitu loh. Kita saat ini melakukan pembuatan posko di Pasar Gembrong itu dijaga oleh TNI, Polri dan Satpol PP dan kita jaga. Kedua kita libatkan masyarakat sekitar, RT, RW untuk siskamling, ronda dan sebagainya jalan, biar warga kita nggak terprovokasi,” sambungnya.

Tawuran beberapa kali terjadi di Kawasan Basurra. Meski sempat tercipta deklarasi damai, tawuran tetap terjadi. Terakhir, tawuran di wilayah tersebut kembali pecah pada Kamis (26/6).

(mea/mea)

Terima kasih telah membaca artikel

Lurah: Pelaku Tawuran di Bassura Terpengaruh Obat-Miras, Tak Ada Rasa Takut