Shopee Affiliates Program

Luhut Larang Wisman Pakai ‘Visa Sponsor’ Berkunjung ke Bali

Denpasar

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Panjaitan menegaskan wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali tak boleh lagi memakai visa sponsor atau yang berasal dari pihak ketiga. Penerapan visa on arrival (VoA) bakal diaktifkan.

“Orang datang ke sini (Bali), visanya tidak boleh pakai sponsor-sponsor, pakai visa on arrival,” kata Luhut saat menyambangi lokasi rencana pembangunan pengolahan RDF di Desa Padangsambian Kaja, Kota Denpasar, Bali, Jumat (25/2/2022).

Menurut Luhut, upaya penerapan VoA ini sebagai jawaban atas adanya dugaan mafia visa di Bali. Mafia visa ini sebelumnya diungkap pertama kali oleh Pemerintah Provinsi (Pemprov) Bali.

“Nah itu, justru kita mau hilangkan itu (mafia visa). Ya kan kalau sistem kita bangun (mafia visa) akan hilang. Pasti beres, tenanglah,” ucap Luhut.

Selain bakal menerapkan VoA, Luhut juga tengah membuka peluang upaya penerapan zero quarantine bagi wisman ke Bali. Guna mempersiapkan itu, Luhut juga sempat memastikan kesiapan dari rumah sakit di Pulau Dewata, khususnya Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Sanglah Denpasar.

“Tadi kita sudah lihat, kalau pun nanti zero quarantine rumah sakit harus siap. Tadi kita lihat rumah sakit Sanglah dengan Menteri Kesehatan. Rumah sakit sudah jauh lebih siap,” ungkap Luhut.

Dari kunjungannya tersebut, Luhut memastikan bahwa berbagai fasilitas seperti intensive care unit (ICU), penyakit dalam dan jantung dalam kondisi yang bagus.

“Nah kalau ini betul-betul sudah siap kita mungkin akan mempercepat prosesnya. Tadi dengan Pak Gubernur kita diskusi, kita semua kerja terintegrasi, nanti baru kata akhir dari Presiden nanti kita laporkan Senin kapan kita mau buka Bali ini tanpa karantina,” tegas Luhut.

“Tadi Pak Menteri Kesehatan juga menunjukkan apa yang mau dibangun ke depan Rumah Sakit Sanglah itu dibangun baru untuk lebih baru. Tadi saya lihat desainnya bagus,” ungkap Luhut.

Sebelumnya, Wakil Gubernur Bali Tjokorda Oka Artha Ardhana Sukawati (Cok Ace) menyebut pihaknya mendapat informasi soal pihak menawarkan visa bagi wisatawan mancanegara (wisman) ke Bali lewat jalur ekspres. Mafia ini menawarkan visa cepat jadi dengan harga Rp 5,5 juta.

“Itu visa memang sudah jelas dalam beberapa flyer, dalam beberapa promosi salah satu perusahaan mungkin ya, yang menyampaikan bahwa untuk (visa) jalur paling cepat bayar Rp 5,5 juta, yang medium Rp 4,5 juta,” kata Cok Ace usai rapat paripurna di Gedung DPRD Bali, Senin (21/2/2022).

Cok Ace mengatakan pihaknya mengetahui hal itu dari temuan sebuah postingan di Instagram. Postingan tersebut muncul di berbagai media sosial (medsos) lainnya.

“Awalnya ketahuan di IG dia muncul, di medsos saya juga baca kok. Jadi dia enggak ada yang disembunyikan di medsos, alamat jelas, nomor teleponnya ada,” jelas Cok Ace.

“Baru satu yang saya lihat seperti itu. Jadi menawarkan jalur cepat. Mungkin ada pasar yang memerlukan seperti itu. Tapi ini kan menimbulkan (persepsi) di luar kok begini harganya mahal sekali,” sambungnya.

(mud/mud)

Terima kasih telah membaca artikel

Luhut Larang Wisman Pakai ‘Visa Sponsor’ Berkunjung ke Bali