Jakarta –

Ketua Satgas COVID-19 Doni Monardo mengingatkan masyarakat untuk terus memantau update cuaca ketika berlibur di masa La Nina yang tengah berlangsung ini. Doni mengatakan liburan di cuaca yang tidak menentu dapat beresiko tinggi.

“Karena kita dalam posisi menghadapi La Nina, dan risiko kita untuk mengikuti dan menjalankan liburan di alam terbuka tanpa mendapatkan informasi yang utuh atau yang lengkap tentang cuaca ini juga punya resiko yang tinggi. Contoh misalnya, berada di alam terbuka tiba-tiba angin kencang, kita tidak bisa memprediksi, tiba-tiba saja angin kencang, lantas ada pohon tumbang, ketika kita tidak mengantisipasinya pohon tumbang itu juga bisa membahayakan kita,” kata Doni dalam dialog langsung yang ditayangkan akun YouTube BNPB, Rabu (21/10/2020).

Karena itu, menurut Doni penting bagi masyarakat untuk mencari tahu lebih dahulu prediksi cuaca ketika akan berpergian. Sekalipun berpergian di tempat alam terbuka.

“Di alam terbuka bukannya tanpa resiko, di pantai sekarang terutama di beberapa provinsi dengan cuaca yang tidak menentu ombaknya besar, terutama di Pantai Selatan, ini juga berpotensi tergulung ombak, jadi ada banyak masalah yang nantinya akan terjadi ketika kita tidak mendapatkan informasi yang utuh lengkap tentang cuaca,” ucapnya.

“Oleh karenanya, memilih itu sangat penting, jadi setiap keluarga diharapkan mencari tahu kemudian melakukan koordinasi dengan banyak pihak terutama tentang cuaca. Kalau ini sudah dilakukan maka yang pertama aman dulu, kedua harus nyaman, supaya tidak tertular,” lanjut Doni.

Lebih lanjut, Doni menyarankan masyarakat untuk sebaiknya mengisi libur panjang dengan bersih-bersih lingkungan. Hal ini guna mengurangi dampak resiko yang mungkin terjadi di musim hujan yang saat ini tengah berlangsung.

“Liburan banyak pilihan, liburan ke luar rumah, ke luar kota, dalam kota atau di rumah saja, jadi banyak pilihan. Saya yakin masyarakat sudah semakin paham sudah semakin cerdas untuk memilih mana yang kira-kira akan dilakukan selama liburan panjang yang akan datang, memilih liburan di rumah pun tidak salah, dan saya justru mengajak kepada teman-teman semua, masyarakat seluruhnya untuk memanfaatkan liburan panjang ini juga melakukan aktivitas untuk lingkungan,” ujarnya.

“Contohnya sekarang dalam musim hujan bisa mencari bibit pohon tertentu untuk ditanami. Kedua bekerja sama dengan seluruh masyarakat yang ada di RT/RW masing-masing untuk membersihkan saluran air, membersihkan selokan-selokan, gorong-gorong, melakukan apa saja yang dapat mengurangi resiko dalam menghadapi curah hujan yang tinggi,” lanjut Doni.

(eva/knv)