Libur Panjang, KAI Layani 240 Ribu Penumpang KA Jarak Jauh

Jakarta –
PT Kereta Api Indonesia (Persero) (KAI) melayani 240.838 penumpang Kereta Api Jarak Jauh (KAJJ) pada periode libur panjang 27 Oktober sampai 2 November 2020. Jumlah penumpang KAJJ dalam periode libur panjang tersebut naik 68 persen dibandingkan total penumpang di pekan sebelumnya (20-26 Oktober).
“Peningkatan jumlah penumpang ini menunjukkan komitmen KAI untuk memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat yang bepergian pada saat libur long weekend dengan tetap menjaga protokol pencegahan penyebaran COVID -19 sehingga perjalanan KA terselenggara dengan aman, lancar, terkendali, dan sehat, tanpa menimbulkan penyebaran klaster baru COVID-19 di transportasi kereta api,” ujar Direktur Utama KAI Didiek Hartantyo dalam keterangan tertulis, Selasa (4/11/2020).
Didiek menguraikan, puncak lonjakan penumpang terjadi pada Minggu (1/11). Pada hari itu, KAI melayani 53.007 penumpang KAJJ yang menjadi rekor penumpang terbanyak sejak KA Jarak Jauh dioperasikan kembali secara reguler pada 12 Juni 2020 di masa pandemic COVID-19. Adapun rute dengan penumpang terbanyak selama periode long weekend ini adalah Jakarta-Yogyakarta pp, Jakarta-Bandung pp, dan Jakarta-Surabaya pp.
Didiek menegaskan KAI hanya menjual tiket sebanyak 70% dari total kapasitas tempat duduk agar bisa menerapkan physical distancing selama perjalanan. Hal itu sekaligus pelaksanaan ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Perhubungan melalui Surat Edaran Dirjen Perkeretaapian No 14 tahun 2020
Disampaikan Didiek, rata-rata okupansi pelanggan KA Jarak Jauh pada periode liburan ini mencapai 90 persen dari total tiket yang disediakan, atau naik 64% dibandingkan dengan pekan sebelumnya. Di tanggal 28 Oktober dan 1 November, penjualan tiket mencapai 100%.
Meski ada lonjakan jumlah pelanggan, Didiet menyebut tidak ada klaster penularan COVID-19 pada transportasi kereta api. KAI, lanjut Didiek, menerapkan protokol pencegahan penyebaran COVID-19, di antaranya memastikan pelanggan yang memasuki stasiun dan kereta untuk tetap memakai masker, memberikan face shield gratis kepada pelanggan yang dipakai pada saat perjalanan dalam kereta.
Selain itu, membersihkan objek-objek yang sering disentuh oleh pelanggan menggunakan cairan disinfektan setiap 30 menit sekali secara bergantian, menyediakan wastafel dan hand sanitizer di tempat-tempat strategis, memberikan marka jaga jarak di ruang tunggu dan antrean, mengecek suhu pelanggan secara berkala, dan menyediakan ruang isolasi. KAI juga melengkapi petugas frontliner dengan APD seperti masker, face shield, dan sarung tangan.
“KAI memastikan seluruh pelanggan mematuhi protokol kesehatan. Protokol kesehatan tersebut diantaranya pelanggan diharuskan dalam kondisi sehat, memakai masker, memakai face shield selama dalam perjalanan, dan membawa surat keterangan bebas COVID-19 yang masih berlaku,” ulas Didiek.
KAI juga menyediakan layanan rapid test di 31 stasiun dengan harga terjangkau. Layanan ini disediakan untuk mendukung kebijakan pemerintah terkait syarat perjalanan masyarakat di masa Adaptasi Kebiasaan Baru.
Selama periode long weekend, KAI melayani 33.215 peserta rapid test. Jumlah rapid test terbanyak terjadi pada Rabu (28/10), yaitu sebanyak 6.818 peserta rapid test. Jumlah tersebut meningkat hampir 3 kali lipat dari rata-rata 2.500 peserta rapid test per hari.
“Terima kasih atas kerja sama seluruh pelanggan yang telah disiplin dalam menerapkan 3M dan protokol kesehatan lainnya selama menggunakan layanan kereta api,” ungkap Didiek.
“Kesuksesan angkutan Long Weekend ini merupakan momentum kebangkitan transportasi kereta api yang diharapkan terus bertahan hingga libur Natal dan Tahun Baru dan seterusnya,” timpal Didiek.
(mul/ega)