KSAD Dudung Minta Dirangkul, Ini Catatan Panjang Dosa KKB Papua di 2021

Jakarta

Kepala Staf TNI AD (KSAD), Jenderal TNI Dudung Abdurachman, meminta para prajurit menggunakan pendekatan lain dalam menangani kelompok kriminal bersenjata (KKB). Dia meminta agar prajurit TNI merangkul anggota KKB untuk kembali ke pangkuan NKRI.

“Satgas tidak harus memerangi KKB, namun mereka perlu dirangkul dengan hati yang suci dan tulus karena mereka adalah saudara kita. Keberhasilan dalam tugas bukan diukur dengan dapat senjata namun bagaimana saudara kita bisa sadar dan kembali ke pangkuan NKRI,” kata Dudung seperti dilansir Antara, Rabu (24/11/2021).

Hal itu disampaikannya saat memberikan pengarahan kepada prajurit TNI AD, Persit KCK dan Satgas Yonif PR 328/Dirgahayu di Markas Batalion Raider 754/ENK20/3 Kostrad, di Timika, Papua, Selasa (23/11).

Dudung datang ke Papua, terutama ke wilayah Timika kali ini dalam rangka mengunjungi Satuan Tugas Operasi di Papua guna mendengarkan berbagai masukan dari prajurit dan mencari solusi mengatasi kesulitan yang dihadapi para prajurit dalam melaksanakan tugas operasi di Papua.

Kepada para prajurit TNI AD, dia berpesan bahwa mereka bertugas di Papua demi pengabdian kepada bangsa dan negara, serta menjaga dan melindungi masyarakat Papua.

Dia mengatakan tolok ukur keberhasilan tugas seorang prajurit TNI ialah disayangi, dicintai, dibanggakan, dan dikagumi oleh rakyat Papua.

“Bila kalian selesai Satgas dan masyarakat menangisi kalian karena masih ingin kalian tugas dan tinggal bersama-sama dengan mereka, berarti kalian sudah berhasil merebut hati dan simpatik masyarakat Papua,” ujar dia.

Hal senada disampaikan Dudung saat mengunjungi Kodam Kasuari di Manokwari, Papua Barat. Dia mewanti-wanti prajurit untuk tidak berpikir membunuh KKB. Sebaliknya, dia ingin prajurit TNI memikirkan cara mengamankan masyarakat dari KKB.

“Prajurit-prajurit yang melaksanakan tugas di wilayah konflik seperti di wilayah Papua, jangan berpikir ingin membunuh KKB. Tetapi harus berpikir bagaimana melaksanakan tugas negara untuk mengamankan masyarakat Papua yang saat ini diintimidasi oleh kelompok-kelompok radikal bersenjata,” kata Dudung, Kamis (25/11).

Dudung meminta prajurit TNI mencintai masyarakat Papua seperti mencintai diri sendiri. Dia menegaskan TNI hadir di tengah masyarakat untuk menangkap kesusahan masyarakat.

Sepanjang 2021, tercatat KKB tak berhenti membuat onar. Mereka menyerang aparat TNI-Polri, warga, bahkan hingga tenaga kesehatan (nakes).

Mereka juga merusak fasilitas umum (fasum) dan fasilitas sosial (fasos). Kekejian KKB juga membuat masyarakat Papua ketakutan hingga sempat mengosongkan kampung dan mengungsi ke kantor TNI dan Polri.

Pada tahun ini juga label ‘teroris‘ disematkan kepada KKB. Keputusan itu dibuat pemerintah terkait insiden Kepala BIN Daerah (Kabinda) Papua, Brigjen TNI Putu Dani Nugraha Karya gugur usai ditembak KKB pada April 2021.

Simak sejumlah kekejaman KKB Papua dalam periode 2021 berikut:

November

– 2 Anggota TNI Ditembak di Yahukimo

Dua anggota TNI di Distrik Suru-Suru, Kabupaten Yahukimo, Papua, ditembak KKB. Akibatnya, satu anggota TNI tewas dan satu lagi mengalami luka.

Penembakan terjadi pada Sabtu (20/11) sekitar pukul 06.00 WIT. Beberapa anggota Satuan BKO Apter Koramil Persiapan Suru-Suru berangkat dari Koramil untuk belanja kebutuhan sehari-hari di kios terdekat menggunakan speedboat.

Namun, tiba-tiba mereka ditembak oleh KKB dari arah seberang sungai. Kedua korban lalu dievakuasi ke RSUD Dekai menggunakan helikopter pada pukul 18.00 WIT.

“Penembakan yang dilakukan oleh KST tersebut menunjukkan bahwa kelompok ini tidak menginginkan adanya peningkatan perekonomian bagi masyarakat Papua dengan aksi-aksi penyerangan dan teror yang kerap kali dilakukan bukan hanya kepada aparat TNI-Polri, namun juga masyarakat lainnya,” kata Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol Arm Reza Nur Patria.

– KKB Undinus Kogoya Tembaki Polsek Sugapa

KKB pimpinan Undinus Kogoya menembaki Polsek Sugapa, Intan Jaya, Papua pada Kamis (18/11). KKB menembaki aparat sebanyak 4 kali dari tower Telkomsel yang ada di sekitar Mapolsek Sugapa dan mengenai sejumlah bangunan.

Petugas langsung menyisir menggunakan drone. Dari pemantauan drone, terlihat 5 anggota KKB membawa 3 senjata api yang sedang berkumpul di sebuah rumah dekat honai di bawah tower Telkomsel.

– KKB Tembak Karyawan Perusahaan di Nduga

KKB menembak seorang karyawan perusahaan berinisial AR (56) di Kabupaten Nduga, Papua. Penembakan terjadi di Kamp PT Delarosa Kampung Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua, Selasa (16/11) pukul 05.00 WIT.

Saat itu, AR mendapat kabar dari rekannya bahwa tangki minyak solar pabrik produksi pengaspalan terbakar. Tangki tersebut berjarak 200 meter dari basecamp.

Dia lalu berlari dengan membawa ember menuju lokasi kebakaran untuk memadamkan api. Baru lari 65 meter, kaki kanan AR terkena tembakan.

AR lalu dievakuasi ke arah basecamp sambil menunggu bantuan. Sedangkan karyawan lainnya membantu memadamkan api.

Oktober

– Bakar Ambulans dan Warung di Bandara Sugapa

KKB sempat menduduki Bandara Sugapa pada Jumat (29/10) pukul 16.00 WIT. Aksi KKB tersebut mengakibatkan kerusakan pada kantor AirNav Bilorai.

“Insiden tersebut mengakibatkan kerusakan pada kondisi gedung dan fasilitas navigasi penerbangan yang ada di AirNav Bilorai,” kata Manajer Hubungan Masyarakat AirNav Indonesia, Yohanes Harry Douglas Sirait, Sabtu (30/10).

Airnav sempat mengavakuasi 3 personelnya saat KKB berulah di Bandara Sugapa. Selain itu, Kapolres Intan Jaya AKBP Sandi Sultan mengatakan KKB juga membakar ambulans, mobil tangki air, dan warung.

– 2 Bocah Ditembak KKB

Dua orang anak di Kabupaten Intan Jaya, Papua ditembak teroris KKB. Kedua bocah terluka saat KKB menyerang TNI dan Polri.

“KKB melakukan penembakan terhadap pos Koramil dan Polsek Sugapa sehingga personel membalas tembakan dan terjadi kontak tembak,” kata Kabid Humas Polda Papua Kombes Ahmad Musthofa Kamal, Rabu (27/10).

Penembakan terjadi pada Selasa (26/10) lalu saat teroris KKB menyerang kantor TNI AD dan polisi di Intan Jaya. Satu dari dua anak yang tertembak meninggal dunia.

Saat terjadi kontak tembak, dua anak-anak bersama orang tuanya sedang beraktivitas di sekitar rumah. Kedua anak tersebut terkena serpihan tembakan.

– Prajurit TNI Tertembak KKB di Intan Jaya

Baku tembak TNI dengan KKB kembali terlibat kontak tembak di Intan Jaya, Papua. Seorang prajurit TNI terluka.

Seperti dikutip dari Antara, Rabu (27/10), seorang anggota TNI, Serka Asep, mengalami luka. Danrem 173/PVB Brigjen TNI Taufan Gestoro membenarkan adanya prajurit yang terluka.

Peristiwa itu terjadi di di Kampung Mamba, Selasa (26/10). Serka Asep terluka di bagian perut. Taufan mengatakan kondisi Serka Asep stabil.

September

– Polisi Tertembak di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang

Satgas Nemangkawi terlibat kontak tembak dengan teroris KKB pimpinan Lamek Alepki Taplo. Baku tembak yang terjadi di Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua, itu mengakibatkan seorang polisi, Iptu Budi Basra, terluka di dada.

Baku tembak terjadi pada Selasa (28/9) sekitar pukul 06.40-08.30 WIT. Iptu Budi dievakuasi ke RS Polri Jayapura menggunakan helikopter. Saat proses itu, KKB terus menembaki helikopter.

– Anggota Brimob Gugur Ditembak KKB di Kiwirok

Kabar duka kembali datang dari Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua. Anggota Brimob Kelapa Dua, Bhayangkara Dua (Bharada) Muhammad Kurniadi, gugur dalam baku tembak dengan KKB.

Anggota Satgas Newangkawi ini gugur pada Minggu (26/9) pagi. Dilansir Antara, insiden itu berawal pukul 04.50 WIT ketika terdengar bunyi tembakan dari arah depan Mapolsek Kiwirok hingga kemudian terjadi baku tembak antara KKB dan aparat TNI-Polri.

Sekitar pukul 05.15 WIT, dilaporkan Bharada M Kurniadi gugur. Korban M Kurniadi terkena tembakan di sekitar ketiak sebelah kanan.

Teroris KKB menyerang TNI-Polri hingga membakar fasilitas umum seperti SD hingga puskesmas di Kabupaten Pegunungan Bintang. Seorang mantri dilaporkan hilang. (Dok Polda Papua)

– Prajurit TNI Gugur Ditembak KKB saat Evakuasi Jenazah Suster Gabriella Meilani

KKB kembali menebar serangan pada Selasa (21/9). Mereka kembali menembaki aparat TNI-Polri yang sedang mengamankan proses evakuasi jenazah suster Gabriella Meilani.

Pratu Ida Bagus Putu yang merupakan anggota Yonif 403/Wirasada Pratista Korem 072/Pamungkas Yogyakarta ditugaskan melakukan pengamananan di Papua. Pratu Ida Bagus termasuk anggota TNI yang melalukan proses evakuasi Suster Gabriella Meilani yang tewas dalam karena diserang KKB pimpinan Lamek Taplo di Kiwirok, Papua.

– Horor KKB Bantai Nakes-Bakar Puskesmas di Kiwirok

Pada Senin (13/9) sekitar pukul 07.00 WIT, sejumlah nakes Puskesmas Kiwirok menjadi korban kebengisan teroris KKB. Saat itu nakes akan menyerang TNI-Polri.

Sekitar pukul 09.05 WIT, anggota teroris KKB langsung menyerang puskesmas, kaca-kaca dipecahkan dan langsung disiram bensin lalu dibakar. KKB juga menyerang para nakes.

Akibat serangan tersebut, setidaknya ada lima orang nakes yang terluka. Selain itu, seorang perawat bernama Gabriella Meilani (22) tewas akibat penganiayaan berat yang dilakukan kelompok yang dipimpin Lamek Taplo itu.

Sehari setelahnya, Selasa (14/9), KKB melakukan pembakaran di Distrik Okhika. Adapun bangunan yang dibakar ialah Puskesmas Okhika, perumahan nakes, rumah kepala puskesmas, bangunan SD dan SMP, rumah guru, serta balai kampung.

Pelayanan publik di Distrik Kiwirok dan Distrik Okhika sempat berdampak pascapembakaran yang dilakukan KKB.

Terima kasih telah membaca artikel

KSAD Dudung Minta Dirangkul, Ini Catatan Panjang Dosa KKB Papua di 2021