
Kronologi Ricuh di Lapangan Bola Ingub Jakut, Diawali Adu Jotos Pemain

Jakarta –
Kericuhan terjadi saat pertandingan bola di Lapangan Ingub, Muara Angke, Penjaringan, Jakarta Utara. Kricuhan dipicu pemukulan salah satu pemain kepada anggota tim lawan.
Kejadian tersebut terjadi pada Selasa (22/2/2022) sekitar pukul 20.00 WIB. Saat itu tengah berlangsung kompetisi sepak bola antara Tim Oldstar melawan Tim Cholam yang memperebutkan Mini Cup Muara Angke, di lapangan Ingub, Muara Angke, Jakarta Utara.
Kapolsek Sunda Kelapa Kompol Seto Handoko Putra menjelaskan kejadian itu bermula pada pukul 18.55 WIB saat pertandingan tengah berlangsung. Pelaku, Eka Haryanto (32) dari Tim Old Star memukul korban, Murpay alias Popay (37) dari Tim Cholam.
“Popay memukul Eka di tengah lapangan dalam pertandingan tersebut. Sehingga terjadi perselisihan. Kedua pemain diberi kartu merah oleh wasit,” kata Seto dalam keterangannya, Kamis (24/2/2022).
Supporter Ikut Memukul
Setelah diselesaikan, tiba-tiba pelaku bernama Arjun dan Chino-yang juga keluarga Eka-turun ke lapangan dan mengeroyok Popay. Akibat pengeroyokan ini, korban mengalami memar hingga luka di wajah.
“Arjun dan Chino ini masih keluarga Eka juga,” imbuhnya.
Datang Polisi Memediasi
Pada pukul 20.15 WIB, Perwira Pengawas (Pawas) Polsek Sunda Kelapa AKP Yudi Hermawan melakukan mediasi antara pihak Ketua Panitia Mini Cup Muara Angke, Wiling bersama para pemain kedua tim. Saat itu persoalan kedua tim telah diselesaikan.
“Kedua belah pihak antara Saudara Eka dan Popay sudah saling memaafkan, hanya perselisihan karena senggolan saat pertandingan dan situasi sudah kondusif dilanjutkan dengan permainan tim selanjutnya,” jelasnya.
Pada Rabu (23/2) sekitar pukul 21.03 WIB, Popay melaporkan para pelaku ke Polse Sunda Kelapa. Popay memilih menempuh jalur hukum lantaran istrinya tak terima.
“Pulang ke rumah, istrinya (Popay) nggak terima, kemudian melaporkan ke Polsek Sunda Kelapa,” tuturnya.
(mea/mea)
Kronologi Ricuh di Lapangan Bola Ingub Jakut, Diawali Adu Jotos Pemain
