Jakarta –

Krisis air bersih melanda permukiman warga di RW 011, Jl Utan Jati, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat. Warga menyebut air sudah mengalir, tapi masih keruh, akibatnya warga harus terus mengandalkan mobil tangki air dari PAM Jaya untuk bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Pantauan detikcom di lokasi, Sabtu (16/9/2023), beberapa rumah terlihat masih menyimpan galon isi ulang yang berisi air beralih di depan rumahnya. Namun belum terlihat truk tangki dari PAM Jaya di lokasi.

Salah satu warga, Bayu (30), mengatakan air sudah mulai mengalir sejak semalam. Namun air yang mengalir masih kuning dan keruh.

“Sudah ngalir dari semalam tapi ya masih kuning, keruh gitu. Ya harus diendapkan dulu biar bisa dipakai,” kata Bayu di lokasi.

Saat detikcom mencoba melihat keadaan air tersebut, benar adanya jika air sudah mengalir dengan normal namun warna air itu keruh.

Bayu mengatakan, dirinya sudah mulai menggunakan air itu meskipun masih keruh. ” ya nggak apa dipakai aja, buat cuci-cuci. Kalau buat mandi dan keperluan minum kan kita bisa beli atau dari truk tangki PAM nanti,” ujarnya.

Krisis air bersih di Pegadungan, Kalideres, Jakbar, 16 September 2023. Galon-galon berisi air yang diendapkan. (Brigitta Belia PS/detikcom)

Diketahui krisis air bersih ini terjadi sejak satu bulan yang lalu. Ketua RW 011, Utan Jati, Pegadungan, Kalideres, Jakarta Barat, Muhammad Arif Rahman menyebut masalah air di wilayahnya itu mulai lagi total hampir dua pekan sebelumnya.

“Jadi kadang dia (air) mati pagi, hidup lagi malam. Kaya gitu kurang lebih satu bulan lah. Tapi mati yang benar- benar mati itu dari tanggal 2 September,” kata Arif saat ditemui di lokasi.

(dnu/dnu)