Krematorium Tegal Alur Selesai Dibangun, Siap Beroperasi Besok

Jakarta –
TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, tengah mempersiapkan fasilitas kremasi gratis untuk jenazah COVID-19. Kini krematorium tersebut telah selesai dibangun dan mulai besok sudah siap beroperasi.
“Rencananya besok akan ada empat jenazah yang dikremasi. Jadi mudah-mudahan tidak ada kendala,” ujar Ketua Umum Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh Sumbar Riau, Andreas Sofiandi, saat dikonfirmasi, Rabu (21/7/2021).
Nantinya, sore ini direncanakan bakal dilakukan uji coba mesin. Direncanakan besok juga Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan akan meninjau krematorium TPU Tegal Alur.
“Rencananya juga Gubernur DKI mau dateng besok buat ninjau,” kata Andreas.
Andreas menyebut jika di TPU Tegal Alur nantinya bisa mengkremasi sekitar 6 jenazah per hari. Krematorium ini nantinya diperbolehkan untuk seluruh umat beragama yang membutuhkan jasa kremasi tersebut.
“Siapa saja umat beragama yang membutuhkan sesuai dengan kepercayaan agamanya kami layani. Ada yang bertanya apakah untuk kalangan tidak mampu? Kami melayani, jadi namanya orang meninggal harus segera diproses karena kita tau meninggal ini tidak tau lagi mampu atau tidak mampu tapi jasadnya harus segera diproses,” jelas Andreas.
Diketahu TPU Tegal Alur, Jakarta Barat, tengah mempersiapkan fasilitas kremasi gratis untuk jenazah COVID-19. Kini krematorium tersebut telah selesai dibangun dan tengah menunggu pemasangan mesin untuk mengkremasi jenazah.
“Sudah (dibangun), kita sudah selesai (bangun) mau pasang mesin sekarang. Kami pasang hanya waktu lima hari saja. Sehingga rencana Jumat nanti kami sudah mulai bisa lakukan pelaksanaan kremasi jenazah,” ujar Ketua Umum Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh Sumbar Riau, Andreas Sofiandi, saat dimintai konfirmasi, Rabu (21/7/2021).
Krematorium tersebut dipasang di area TPU Tegal Alur umat kristiani. Didirikannya krematorium tersebut diharapkan dapat membantu umat kristiani yang menginginkan jenazah keluarganya dikremasi terlayani dengan baik.
“Jadi masalah saat ini banyak kartel. Banyak orang cari kenikmatan sampai Rp 80 juta, sampai Rp 40 juta. Atas dasar itu, saya sebagai Ketua Umum Perkumpulan Sosial Himpunan Bersatu Teguh Sumatera saya punya mesin. Jadi saya pasang dulu di sini,” jelas Andreas.
“Sukarela, kami nggak pungut bayar, kami pinjamkan ke DKI. Jadi pelayanan kami semua gratis. Kami dalam atasi masalah ini, kami bersama pemda karena pemda nggak punya mesin krematorium. Jadi bagian keperdulian kami akan melayani seluruh operasional. Mesin kami invest di sini. Jadi pelayanan biaya operator-operasional kami beri pelayanan cuma-cuma,” sambungnya.
Nantinya, ada satu alat krematorium di TPU Tegal Alur. Satu alat krematorium itu mampu mengkremasi hingga enam jenazah dalam sehari. Krematorium ini dibangun sejak minggu lalu dan ditargetkan pembangunan dapat selesai besok.
“Jadi (hari) Jumat bisa melayani besok kami trial. Sekarang kami siang-malam pasang atap, dibangun permanen,” kata Andreas.
Andreas mengatakan untuk sementara ini krematorium tersebut hanya digunakan untuk mengkremasi jenazah yang terpapar COVID-19. Nantinya krematorium tersebut akan digratiskan untuk masyarakat yang membutuhkan.
“Iya (gratis). Syaratnya nanti dimintakan surat keterangan meninggal dari RS bagi orang yang mau dikremasi. Kemudian KTP jenazah dan KTP penanggung jawab apabila semua syarat terpenuhi kami melayani,” jelasnya.
(dwia/dwia)