Jakarta –

Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuka secara resmi program kunjungan pemilihan terhadap negara-negara tetangga (election visit program) pemilu 2024. Ketua KPU Hasyim Asy’ari mengatakan election visit program memberi kesempatan negara tetangga untuk menyaksikan praktek demokrasi elektoral di negara muslim terbesar di dunia.

“Mulai 2004 Pemilu diselenggarakan untuk memilih Presiden, anggota DPR, anggota DPD, anggota DPRD Provinsi,dan DPRD kabupaten kota. Ini menunjukkan akuntabilitas atau kompetibel antara nilai-nilai yang dianut warga Indonesia, nilai-nilai sebagai orang Islam dengan demokrasi yang dipraktekkan di Indonesia,” kata Hasyim dalam sambutannya di Hotel Sangri-La, Jakarta Pusat, Senin (12/2/2024) malam.

“Sehingga menjadi sesuatu yang penting kesempatan yang penting bagi Bapak Ibu sekalian yang berkesempatan hadir menyaksikan praktek demokrasi elektoral di negara muslim terbesar di dunia,” lanjutnya.

Hasyim menjelaskan bahwa selain Indonesia, terdapat beberapa negara G20 yang akan melaksanakan pemilu. Menurutnya hal itu mempengaruhi dinamika demokrasi global dan mempengaruhi situasi stabilitas ekonomi global.

“Bahwa negara-negara yang tergabung di dalam G20 itu ada 9 negara yang akan menggelar Pemilu pada tahun 2024 ini, diantaranya ada Rusia, India, Indonesia dan nanti terakhir pada bulan November ada Amerika Serikat,” ungkapnya.

“Dengan demikian pemilu di Indonesia yang melibatkan 200 jutaan pemilih, dan ini dilaksanakan di satu kawasan yang berpengaruh yaitu Asia Tenggara, maka pemilu di Indonesia juga akan mempengaruhi dinamika demokrasi Global juga akan mempengaruhi situasi stabilitas ekonomi global,”sambungnya.

Sementara itu, Komisioner KPU RI Mochamad Afifuddin menjelaskan soal lokasi TPS yang nantinya akan dikunjungi negara-negara tetangga. Ia menyebut ada 3 provinsi yang nantinya akan dikunjungi yaitu DKI Jakarta, Banten, dan Jawa Barat.

“Kita atur teman-teman visit untuk datang ke TPS sekaligus mereka juga seandainya ingin datang pada pembukaan TPS maka jam 07.00 ada di lokasi TPS kemudian juga kita akan mengajak mereka untuk melihat proses penghitungan di setelah jam 01.00 siang,” kata Afif.

“Kawasan elitnya kalau nggak salah di Jakarta Utara. nanti kita cek lagi kemudian di TPS lokasinya di Panti teman-teman disabilitas mental itu di Jakarta juga kemudian ada TPS yang tahanan lapas juga kalau nggak salah di Tangerang,” pungkasnya.

(bel/dwia)