Kisah Tragis Wanita Digorok Kenalan Gegara Emoh Berhubungan Intim

Kendal –
Seorang wanita muda berinisial F (20) ditemukan bersimbah darah dengan luka gorok pada lehernya di tengah kawasan hutan lindung, Kabupaten Kendal, Jawa Tengah. F ternyata digorok oleh pria yang baru dikenalnya enam bulan terakhir itu karena menolak berhubungan intim.
Warga menemukan F dalam kondisi mengenaskan di kawasan hutan lindung, Dusun Sepetek, Desa Kertosari, Kecamatan Singorojo, Kendal, pada Senin (24/5) dini hari lalu. Selain luka gorok di leher, F juga terluka di bagian lengan, kepala dan wajahnya. Warga kemudian buru-buru mengevakuasi F ke RSUD dr H Soewondo Kendal.
“Korban dibawa ke sini sekitar pukul 03.00 pagi dalam kondisi luka parah di bagian leher, muka, dan bagian kepala,” ujar dokter bedah RSUD dr Soewondo Kendal, dr Afandi SpB, kepada wartawan Senin(24/5).
Korban mengalami luka parah terdapat pada leher sepanjang 20 cm akibat benda tajam. Selain itu ada beberapa luka lain pada tubuh korban yang juga diakibatkan dari benda tajam.
Setelah kondisinya membaik, F mengungkap detik-detik penganiayaan sadis yang dia alami kepada wartawan. F mengaku dianiaya oleh pria teman kencannya sendiri yang bernama Heru. F dan Geru baru berkenalan selama enam bulan terakhir.
“Saya janjian bertemu dengan Heru kemarin Minggu (23/5) malam. Janjiannya ketemu di Alfamart yang jadi satu dengan pom bensin, kalau nggak salah di Sumberejo,” kata F saat ditemui detikcom di RSUD Suwondo, (25/5).
“Saya diajak Heru ke (kecamatan) Boja alasannya mau beli HP secara COD (cash on delivery). Kami berdua pergi pakai motor saya,” terangnya.
Namun pelaku malah membawa korban ke sebuah hotel di Kecamatan Limbangan. Saat itu waktu menunjukkan pukul 23.00 WIB. Pelaku beralasan masih harus menunggu jam 24.00 WIB untuk bertemu si penjual ponsel.
Korban Emoh Berhubungan Intim
“Di hotel kan kami berdua, saya waktu itu sedang main HP. Heru tiba-tiba ngajak saya untuk berhubungan badan tapi saya tolak. Dia agak maksa tetap saja saya tolak. Dia diam saja terus ngajak saya pulang,” kata F.
Dalam perjalanan pulang, pelaku sempat menghentikan motor yang dikendarainya di depan sebuah masjid di Desa Kertosari, Kecamatan Singorojo. Saat itu Heru meminta F melepaskan seluruh perhiasannya untuk ditaruh dalam bagasi motor dengan alasan takut dibegal.
Hingga akhirnya saat mereka melintasi kawasan hutan lindung, Heru kembali mengentikan motor dan mengaku ingin buang air kecil. Korban sempat menolak berhenti di lokasi itu karena kondisinya sangat sepi. Namun Heru tak menggubris. Korban pun menunggu Heru dengan duduk di jok motornya.
Tiba-tiba dari arah belakang F dibekap oleh Heru. Tak hanya itu Heru juga menggorok leher F. F yang mencoba melawan menarik Heru hingga keduanya jatuh ke jurang.
Namun rupanya Heru masih terus menganiaya F dengan senjata tajam. F akhirnya memutuskan berpura-pura tewas, dan Heru meninggalkannya dengan membawa motor dan perhiasan milik F.
Dalam kondisi luka parah, F terus berusaha berteriak meminta tolong. Warga yang melintas kemudian mendengar suara F dan melarikannya ke rumah sakit.
Pelaku bernama lengkap Heru Kristianto Putra (19) ditangkap pada Selasa (25/5) usai melarikan diri ke Wonosobo. Kasat Reskrim Polres Kendal AKP Tri Agung Suryomicho menjelaskan pelaku penggorokan diamankan tanpa perlawanan.
Pengakuan pelaku terkait motif di balik aksi kejinya…