Kisah Sejoli SMP Dinikahkan Gegara Telat Pulang dari Jalan-jalan

Jakarta

Pernikahan sejoli remaja S (15) dan NH (12) di Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), viral di media sosial. Kedua muda-mudi itu menikah saat masih SMP atau tepatnya Madrasah Tsanawiyah. Diusut lebih jauh, keduanya dinikahkan karena telat pulang dari jalan-jalan.

Kisah sejoli S dan NH berawal dari orang tua NH tidak bisa menerima putrinya pulang terlambat usai seharian pergi dengan S. Pasangan ini tinggal di Desa Pengenjek dan Desa Bonjeruk, Kecamatan Jonggat, Kabupaten Lombok Tengah.

Kepala Dusun (Kadus) Montong, Desa Pengenjek, Ehsan membenarkan cerita sejoli ini. Kedua sejoli ini pergi berdua pada siang hari dan pulang sekitar pukul 18.30 WITA.

NH sempat diantar pulang ke rumah. Tapi orang tuanya tidak menerima dengan alasan NH akan kembali juga karena keduanya saling mencintai.

“Saya sempat sarankan agar anak ini dipisah dulu karena masih anak di bawah umur dan orang tua NH tetap ngotot. Setelah empat hari saya datangi Kadus asal NH ini dan kadus di sana juga menyampaikan agar nikah di bawah tangan saja,” kata Ehsan pada wartawan, Rabu (16/9/2020).

Karena tak ada titik temu saat itu, Ehsan selaku kadus sempat menghilang dan tidak mengurus lagi. Namun, kakak dari S tiba-tiba pergi ke rumah keluarga mempelai perempuan dan sepakat untuk menikahkan kedua anak itu. Pernikahan S dan NH dilangsungkan pada Sabtu (12/9) kemarin.

“Saya juga tidak hadir saat pernikahan berlangsung. Padahal saya sudah berusaha semaksimal mungkin agar tidak terjadi,” jelasnya.

S saat dihubungi mengaku NH merupakan cinta pertamanya. Dia mengaku juga pernikahan itu juga didasari keinginannya.

Terima kasih telah membaca artikel

Kisah Sejoli SMP Dinikahkan Gegara Telat Pulang dari Jalan-jalan