Kilas Balik 2020, LinkAja Tetap Bertumbuh di Tengah Pandemi

JakartaPandemi Corona yang melanda sejak akhir Februari 2020 berdampak pada berbagai sektor. Tidak hanya kesehatan, namun juga politik dan ekonomi yang mengalami dampak serius akibat adanya pandemi ini.

Pembatasan aktivitas masyarakat berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian turut berimbas pada perekonomian nasional. Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS), perekonomian Indonesia pada kuartal III 2020 tercatat minus 3,49%, setelah sebelumnya pada kuartal II 2020 ekonomi RI juga terkonstraksi alias negatif. Dengan demikian, Indonesia resmi masuk ke dalam daftar negara yang mengalami resesi.

Kondisi ini tentu menjadi tantangan bagi semua pihak, tak terkecuali LinkAja sebagai penyedia layanan uang elektronik nasional. Berbagai upaya dilakukan LinkAja di sepanjang tahun 2020, termasuk berkontribusi dalam upaya pemulihan ekonomi nasional. Dalam hal ini, LinkAja secara konsisten menyusun serta menjalin program kerja sama strategis guna menghadirkan layanan keuangan digital yang merata bagi seluruh masyarakat Indonesia.

Upaya yang dilakukan LinkAja membuahkan hasil di mana pada periode Q4, LinkAja berhasil mencatat pertumbuhan signifikan. Pengguna LinkAja dilaporkan meningkat hampir mencapai 65% dibandingkan akhir tahun lalu, menjadi lebih dari 61 juta pengguna di mana 73% berada di area tier 2 dan 3.

Selain itu, LinkAja juga mencatat adanya peningkatan transaksi dan volume transaksi hingga lebih dari empat kali lipat, serta peningkatan revenue sebesar 250% dibandingkan tahun 2019. Hingga akhir tahun 2020, layanan syariah LinkAja juga telah memiliki lebih dari 1,6 juta pengguna terdaftar, dan akan terus meningkat seiring dengan komitmen dari beberapa partner strategis LinkAja, seperti pemerintah daerah dan institusi lain, yang berkolaborasi guna memperluas ekosistem digital syariah di seluruh Indonesia.

Adapun kilas balik perjalanan LinkAja sepanjang tahun 2020 dalam memperluas dan memperkuat ekosistem ekonomi digital Indonesia adalah sebagai berikut:

Pendanaan Seri B

LinkAja secara resmi mengumumkan investasi strategis dari Grab, melengkapi investasi yang secara bersamaan dilakukan oleh Telkomsel, BRI Ventures, dan Mandiri Capital.

Ekosistem Transportasi Paling Lengkap

LinkAja sukses menghadirkan kemudahan aksesibilitas layanan ekosistem transportasi paling lengkap, mulai dari moda transportasi darat, laut, hingga udara.

Layanan Syariah LinkAja

Layanan Syariah LinkAja diluncurkan pada pertengahan April 2019 sebagai uang elektronik berbasis syariah pertama dan satu-satunya di Indonesia

Pinjaman Ultra Mikro

  • LinkAja menggandeng Telkomsel dan Bank Mandiri dalam menghadirkan kemudahan penawaran dan penyaluran kredit usaha mikro bagi para reseller Telkomsel

  • Digitalisasi Pencairan Pembiayaan Ultra Mikro PNM Mekaar melalui aplikasi LinkAja

  • Bekerja sama dengan BRI dan Pegadaian dalam menyediakan pinjaman Ultra Mikro kepada pengguna LinkAja

Jangkauan di Tier 2 dan 3

LinkAja telah berhasil menjangkau 34 Provinsi di Indonesia, dengan 73% pengguna berada di area tier 2 dan 3.

Melihat geliat upaya LinkAja untuk terus menghadirkan kemudahan layanan keuangan digital bagi masyarakat Indonesia, bukan tidak mungkin bahwa di tahun 2021 performa LinkAja akan semakin bersinar. Tentunya LinkAja membutuhkan dukungan dari berbagai pihak agar dapat terus maju dan berkembang di tahun 2021.

Seperti diketahui, LinkAja merupakan uang elektronik nasional berbasis server yang merupakan produk andalan dari PT Fintek Karya Nusantara (Finarya) dan telah terdaftar di Bank Indonesia. (adv/adv)

Terima kasih telah membaca artikel

Kilas Balik 2020, LinkAja Tetap Bertumbuh di Tengah Pandemi