Ketika Wagub Bicara Emergency Brake Gegara Lonjakan Corona Jakarta

Jakarta

Lonjakan kasus virus Corona (COVID-19) di DKI Jakarta seakan tidak bisa dicegah. Dalam satu pekan kemarin Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta melaporkan dua kali jumlah positif Corona tertinggi per harinya.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria kemudian berbicara soal kemungkinan menarik emergency break atau rem darurat. Namun memang, keputusan menarik rem darurat baru akan diputuskan di awal Januari 2021.

“Menyikapi peningkatan ini kami akan terus mengambil beberapa kebijakan. Kita akan lihat nanti dalam beberapa hari ke depan, setelah tanggal 3 Januari 2021 apakah dimungkinkan nanti Pak Gubernur, apakah ada emergency brake atau yang lain nanti kami akan lihat sesuai dengan fakta dan data memang ini sangat dinamis sekali terkait fakta dan data,” kata Riza Patria di Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Minggu (27/12/2020).

Tanggal 3 Januari merupakan akhir dari penerapan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) transisi, yang sudah beberapa kali perpanjang. Pemprov DKI Jakarta masih akan melihat data dan fakta sebelum memutuskan apakah akan menarik rem darurat atau tidak.

Riza Patria sendiri menitikberatkan kepada para pelaku usaha dan perkantoran. Pejabat nomor dua di DKI itu meminta para pelaku usaha dan perkantoran ikut membantu pemerintah menekan angka penyebaran COVID-19 di Ibu Kota.

“Untuk itu, kami minta khusus pelaku usaha, perkantoran, untuk membantu kita semua agar jangan sampai ada peningkatan luar biasa sehingga kami Pemprov dengan jajaran terpaksa mengambil kebijakan untuk memperketat PSBB,” ujar Ariza.

“Semua berpulang pada kita semua, mari kita pastikan, bahwa semua harus taat melaksanakan protokol kesehatan,” imbuhnya.

Setidaknya ada tiga faktor yang menyebabkan kasus COVID-19 di Jakarta melonjak. Pertama, yakni adanya peningkatan jumlah tes polymerase chain reaction (PCR).

“Kedua, peningkatan itu disebabkan karena akumulasi dari penjumlahan data PCR beberapa hari sebelumnya dari beberapa RS yang belum dimasukkan atau terlambat. Ketiga, memang ada penambahan disebabkan oleh libur dan sebagainya,” ujarnya.

Imbauan terhadap masyarakat pun tidak hentinya disampaikan Pemprov DKI Jakarta. Menjelang libur pergantian tahun 2020 ini, masyarakat diminta untuk tetap di rumah.

“Untuk itu, kami terus meminta kepada masyarakat di hari libur panjang untuk tetap berada di rumah,” imbau Riza Patria.

Simak lonjakan kasus Corona di DKI satu pekan terakhir di halaman berikutnya.

Terima kasih telah membaca artikel

Ketika Wagub Bicara Emergency Brake Gegara Lonjakan Corona Jakarta