Kerinduan Anak TKW Cianjur di Malaysia yang Hilang Kontak 17 Tahun

Cianjur

Sinta Rismayani (18) tak kuasa menahan rindu dan terus menatapi foto ibundanya, Ani Hamdanah yang sudah 17 tahun tanpa kabar usai berangkat ke Malaysia menjadi Tenaga Kerja Wanita (TKW).

Anak bungsu dari dua bersaudara asal Kampung Cibogo Desa Mekargalih, Kecamatan Ciranjang Kabupaten Cianjur itu sudah ditinggal pergi sang ibu bekerja ke Negeri Jiran sebagai asisten rumah tangga sejak usianya 8 bulan.

Usianya yang masih bayi saat itu, membuatnya tidak ingat betul bagaimana wajah sang ibu. Ia hanya tahu wajah ibundanya dari foto kenangan kalau ibunya akan berangkat 17 tahun lalu.

“Rindu, sangat rindu. Ingin lihat langsung, ingin peluk ibu di usia Shinta yang sudah dewasa ini. Shinta ditinggal pergi ibu berangkat jadi TKW saat usia 8 bulan, jadi tidak ingat bagaimana sosok ibu,” ungkapnya, Minggu (30/5/2021).

Shinta mengatakan dari informasi ayahnya, Ani terakhir kali berkomunikasi dengan keluarga saat enam bulan setelah keberangkatan. Setelahnya hingga saat ini, Ani tak ada kabar.

“Kata ayah, sempat komunikasi. Tapi setelah itu sampai sekarang tidak ada kabar. Shinta tidak tahu, ibu di sana bagaimana kondisinya,” ungkap dia.

Ia mengaku ingin sekali bertemu dengan ibunya. Meski sudah lama tak ada kabar, Shinta berharap ibunya masih sehat dan bisa segera pulang ke kampung halaman.

“Mamah di mana sekarang berada? kalau masih hidup, mamah mohon segera pulang. Sinta bersama Kakak Sandi rindu mamah dan kalau sudah tidak ada mohon ada kabarnya dari siapapun yang tahu kondisi mamah, biar Sinta beserta keluarga bisa mengirim doa,” ucapnya.

Sebelumnya, Ani Hamdanah, Tenaga Kerja Wanita (TKW) asal Kampung Cibogo Desa Mekargakih Kecamatan Ciranjang Cianjur, Jawa Barat sudah 17 tahun tak kunjung pulang. Bahkan selama itu pula, keluarga hilang kontak dan tak pernah berkomunikasi dengan TKW tersebut.

Informasi yang dihimpun, Ani Hamdanah berangkat kerja sebagai TKW ke Selangor Malaysia, pada Mei 2004.

Dede Mulyana (53), suami Ani, mengatakan istrinya berangkat ke Malaysia sebagai asisten rumah tanggal melalui salah satu sponsor pemberangkatan TKW.

Menurutnya enam bulan pertama, Ani masih berkomunikasi dengan keluarga di Cianjur, dan mengabarkan jika dirinya baik-baik saja.

Ia mengaku sudah pernah berusaha mencari dan menanyakan kabar Ani pada sponsor dan perusahaan yang memberangkatkan. Namun tak ada hasil, pihak sponsor atau perusahaan tidak bisa memberi kejelasan dengan kabar istrinya tersebut.

Sementara itu, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Cianjur belum bisa dimintai informasi. Detik.com sudah berusaha menghubungi Kepala Bidang Penempatan Tenaga Kerja dan Perluasan Disnakertrans Cianjur Ricky Ardhi namun tak kunjung ada jawaban.

(mud/mud)

Terima kasih telah membaca artikel

Kerinduan Anak TKW Cianjur di Malaysia yang Hilang Kontak 17 Tahun