Ke Mahasiswa, Walkot Ungkap Pentingnya Cukai bagi Pembangunan Kediri

Jakarta –
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar memberikan pemahaman pentingnya cukai atau pajak bagi kota Kediri kepada para mahasiswa. Di hadapan mahasiswa, Abdullah menjelaskan bahwa cukai sangat bermanfaat karena akan kembali kepada masyarakat dalam bentuk Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT).
Dana tersebut nantinya akan dimanfaatkan untuk mendukung berbagai sektor mulai dari kesejahteraan, pendidikan, hingga kesehatan. Hal itu disampaikan pada acara sosialisasi Gempur Rokok Ilegal, yang diadakan secara daring. Oleh sebab itu, melalui mahasiswa diharapkan informasi tersebut bisa sampai kepada masyarakat luas.
“Ini juga untuk menambah wawasan kita. Kalau adik-adik mungkin menemui rokok yang tidak ada cukainya mohon untuk di-tag ke media sosialnya kantor Bea Cukai Kediri supaya nanti bisa langsung ditindaklanjuti,” kata Abdullah Abu Bakar dalam keterangan tertulis, Rabu (22/12/2021).
Menurutnya, sosialisasi Gempur Rokok Ilegal sejalan dengan Peraturan Perundang-Undangan di Bidang Cukai. Selain itu juga dikuatkan dengan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 200 /PMK.04 / 2019 Tentang Pembebasan Bea Cukai Atas Impor Barang Untuk Keperluan Penelitian dan Pengembangan Ilmu Pengetahuan.
Abdullah juga mengungkapkan, DBHCHT juga bisa dimanfaatkan oleh mahasiswa untuk melakukan penelitian. Menurutnya, saat ini di dunia sedang meneliti banyak hal sehingga penelitian dirasa penting.
“Saya berharap mahasiswa banyak melakukan penelitian-penelitian yang bisa diaplikasikan kepada masyarakat. Jangan lupa juga untuk memberikan intellectual property rights (IP Rights) di penelitiannya agar tidak di-copy atau diambil orang lain,” pungkasnya.
Adapun, sosialisasi ini mendapat respons positif dari peserta mahasiswa, salah satunya Joni (21) yang merupakan mahasiswa Fakultas Ekonomi sebuah perguruan tinggi swasta.
“Saya sudah mengetahui sebenarnya fungsi dan kegunaan cukai bagi warga, namun dengan diberikan sosialisasi secara terbuka semacam ini semakin membuat kami mahasiswa dan kalangan akademisi bisa lebih paham dan terbuka soal Cukai ini bagi pembangunan Kota Kediri,” jelasnya.
(ncm/ega)