Kasus COVID-19 Baru di Jatim Tambah 436, Pasien Sembuh 455

Surabaya –
Kasus terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Timur bertambah 436 kasus. Untuk pasien sembuh, bertambah 455 orang.
Dari data yang diterima detikcom dari Gugus COVID-19 Jatim per Sabtu (15/8), tambahan 436 kasus berasal dari Kota Surabaya 206 kasus, Sidoarjo 48 kasus, Gresik 34 kasus, Kota Pasuruan 19 kasus, Kab Pasuruan 19 kasus, Kota Malang 14 kasus, Kab Probolinggo 12 kasus, Kab Kediri 10 kasus, Kab Malang 9 kasus, Kota Batu 9 kasus, Jember 6 kasus, Lamongan 5 kasus, Pacitan 5 kasus, Situbondo 4 kasus.
Kemudian Kabupaten Mojokerto 4 kasus, Nganjuk 4 kasus, Trenggalek 3 kasus, Pamekasan 3 kasus, Kota Madiun 3 kasus, Tuban 3 kasus, Sumenep 2 kasus, Bojonegoro 2 kasus, Magetan 2 kasus, Jombang 2 kasus, Bangkalan 2 kasus, Kab Blitar 1 kasus, Ngawi 1 kasus, Bondowoso 1 kasus, Sampang 1 kasus, Kota Probolinggo 1 kasus, Banyuwangi 1 kasus.
Total kasus kumulatif terkonfirmasi positif COVID-19 di Jawa Timur berjumlah 27.415 kasus. 4.956 di antaranya masih aktif/dalam masa perawatan.
Untuk pasien sembuh bertambah 455. Yakni 230 dari Surabaya, 62 dari Sidoarjo, 36 dari Gresik, 18 dari Jember, 16 dari Kab Mojokerto, 14 dari Kab Kediri, 11 dari Tuban, 10 dari Kab Pasuruan, 8 dari Kota Pasuruan, 6 dari Kota Malang, 5 dari Situbondo, 4 dari Kab Blitar, 4 dari Kab Malang, 4 dari Kota Batu.
Kemudian 4 dari Nganjuk, 3 dari Lumajang, 2 dari Lamongan, 2 dari Sumenep, 2 dari Bojonegoro, 2 dari Kab Madiun, 2 dari Ngawi, 2 dari Jombang, 2 dari Kota Mojokerto, 2 dari Kota Probolinggo, 1 dari Kab Probolinggo, 1 dari Magetan, 1 dari Kota Madiun, 1 dari Banyuwangi.
Total pasien positif COVID-19 yang sembuh di Jatim berjumlah 20.471 atau sekitar 74,67 persen dari angka kasus kumulatif.
Untuk pasien meninggal dunia bertambah 21 orang. 6 dari Surabaya, 5 dari Sidoarjo, 2 dari Kab Pasuruan, 2 dari Kota Batu, 2 dari Kota Malang, 1 dari Kab Malang, 1 dari Kota Kediri, 1 dari Sampang dan 1 dari Jombang.
Total pasien positif COVID-19 yang meninggal di Jatim berjumlah 1.988 orang atau sekitar 7,25 persen dari kasus kumulatif.
(iwd/iwd)