Kasus Aktif COVID 110 Ribu, Kapasitas Ranjang RS Ditingkatkan 30%

Jakarta

Pemerintah menyoroti kasus aktif Corona (COVID-19) di Indonesia yang menembus 110 ribu lebih kasus pasca periode libur Natal dan tahun baru. Karenanya, pemerintah akan meningkatkan kapasitas ranjang di rumah sakit sebesar 30 persen.

“Kasus aktif per 3 Januari sebesar 110.679. Oleh karena itu, beberapa hal yang perlu dilakukan oleh pemerintah, dari pemerintah, mendorong agar terjadi optimalisasi daripada tempat tidur, baik itu di tingkat pemerintah, rumah sakit umum daerah, dan rumah sakit swasta, dengan target peningkatan kapasitas tempat tidur 30 persen,” kata Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional, Airlangga Hartarto, dalam jumpa pers yang disiarkan saluran YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/1/2021).

Hal ini disampaikan Airlangga usai rapat terbatas dengan Presiden Jokowi mengenai penanganan COVID-19 dan pemulihan ekonomi nasional. Airlangga menerangkan, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) akan mempersiapkan alokasi peningkatan tempat tidur dan lainnya. Kemenkes juga akan mempersiapkan tambahan tenaga kesehatan.

“Kemudian terus secara konsisten menjalankan 3M dan 3T secara tepat sasaran, kemudian juga Kementerian Kesehatan akan menambah jumlah tenaga kesehatan, targetnya 10 ribu, dengan terutama peningkatan perawat di sejumlah 7.900 orang dari 141 fasilitas kesehatan,” ujar Airlangga.

Selain fasilitas kesehatan, Airlangga mengatakan, akan diaktifkan kembali operasi yustisi. Operasi ini dilakukan untuk memastikan pelaksanaan protokol kesehatan di masyarakat.

“Kedua, diperlukan adanya penguatan protokol kesehatan, berupa operasi kedisiplinan atau operasi yustisi,” katanya.

Soal adanya potensi lonjakan kasus COVID-19 dari libur Natal dan tahun baru sempat disinggung Satgas Penanganan COVID-19. Simak di halaman berikutnya >>>

Terima kasih telah membaca artikel

Kasus Aktif COVID 110 Ribu, Kapasitas Ranjang RS Ditingkatkan 30%