Kapan Puasa Tasua dan Asyura 2024? Simak Jadwalnya!

Daftar Isi
Jakarta –
Awal Tahun Baru Islam atau Tahun Baru Hijriah ditandai dengan peringatan 1 Muharam. Pada bulan Muharam setiap tahunnya, terdapat beberapa puasa sunah yang dilakukan pada 9 dan 10 Muharam, yakni Puasa Tasua dan Asyura.
Tahun ini, 1 Muharam 1446 H jatuh pada tanggal 7 Juli 2024. Lalu, kapan puasa Tasua dan Asyura 2024? Simak informasi di bawah ini.
Tingkatan Puasa Sunah Muharam
Dilansir situs Bimas Islam Kemenag, para ulama menjelaskan dalam kitab-kitab mereka bahwa amalan paling utama yang dianjurkan untuk dikerjakan pada hari kesepuluh bulan Muharam atau hari Asyura adalah berpuasa. Seluruh kaum muslimin, baik laki-laki maupun perempuan, dianjurkan untuk berpuasa di hari Asyura.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Perlu diketahui bahwa dalam pelaksanaannya, puasa Asyura memiliki tiga tingkatan. Setiap tingkatan memiliki keutamaan masing-masing yang berbeda dengan tingkatan lainnya. Apa saja?
- Pertama, puasa Asyura didahului puasa di hari sebelumnya, yaitu tanggal 9 Muharam atau hari Tasu’a, dan diiringi puasa di hari setelahnya, yaitu tanggal 11 Muharam.
- Kedua, puasa Asyura hanya didahului puasa di hari sebelumnya, yaitu hari Tasu’a 9 Muharam, tanpa diiringi puasa di hari setelahnya.
- Ketiga, hanya berpuasa di hari Asyura saja.
Menurut para ulama, di antara tiga tingkatan tersebut, tingkatan pertama, yaitu berpuasa selama tiga hari di tanggal 9, 10 dan 11 Muharam, adalah pelaksanaan yang paling sempurna. Lalu, diiringi tingkatan kedua dan terakhir tingkatan ketiga. Ini sebagaimana disebutkan oleh Ibnu Al-Qayyim Al-Jauziyah dalam kitab Zadul Ma’ad berikut;
ADVERTISEMENT
Adapun tingkatan puasa Asyura ada tiga; Yang paling sempurna adalah didahului puasa di hari sebelumnya dan diiringi puasa di hari setelahnya. Lalu diikuti dengan puasa di tanggal 9 dan 10 (Muharram) saja, dan ini yang banyak disebut dalam hadis. Kemudian diikuti dengan hanya berpuasa di tanggal 10 (Muharram) saja.
Dalam kitab Fadhlu Syahrullah Al-Muharram wa Yaum Asyura, Muhammad Hasan Yusuf juga menyebutkan sebagai berikut;
Dengan demikian, maka puasa Asyura memiliki tiga tingkatan. Tingkatan paling rendah adalah berpuasa di hari Asyura saja. Tingkatan di atasnya adalah berpuasa di hari Asyura dan di hari kesembilan. Tingkatan di atasnya adalah berpuasa di hari kesembilan dan hari kesebelas.
Seperti penjelasan sebelumnya, puasa Tasua dan Asyura dilaksanakan pada tanggal 9 dan 10 Muharam. Dengan demikian, puasa Tasua dan Asyura 2024 jatuh pada:
- 9 Muharam 1446 H (Puasa Tasua): Senin, 15 Juli 2024
- 10 Muharam 1446 H (Puasa Asyura): Selasa, 16 Juli 2024
- 11 Muharam 1446 H (Puasa Sesudah Asyura): Rabu, 17 Juli 2024.
4 Keutamaan Puasa Sunah Muharam
Dikutip dari situs NU Online, ada empat keutamaan yang bisa diperoleh dari menjalankan ibadah puasa sunah Muharam. Berikut poin-poinnya.
- Pertama, puasa Muharam merupakan puasa paling utama. Hal ini sebagaimana disebutkan Rasulullah saw dalam sebuah haditsnya, “Puasa yang paling utama setelah Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, Muharam, dan shalat yang paling utama setelah shalat fardu adalah shalat malam.” (HR Muslim).
- Kedua, puasa Muharam juga memiliki keutamaan karena bulan pertama ini termasuk ke dalam empat bulan-bulan mulia atau al-asyhurul hurum, selain Rajab, Dzulqa’dah, dan Dzulhijjah. Rasulullah SAW menganjurkan kita untuk berpuasa di empat bulan mulia itu sebagaimana disampaikan dalam sebuah haditsnya yang diriwayatkan Imam Abu Dawud dan Imam Ibnu Majah. ‘Puasalah bulan Sabar (Ramadhan) dan tiga hari setelahnya, dan puasalah pada bulan-bulan mulia’.” (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan selainnya).
- Ketiga, puasa sehari dalam bulan Muharam pahalanya sama dengan puasa 30 hari. Hal ini sebagaimana diriwayatkan dari Ibnu Abbas ra, bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Orang yang berpuasa pada hari Arafah maka menjadi pelebur dosa dua tahun, dan orang yang berpuasa sehari dari bulan Muharam maka baginya sebab puasa setiap sehari pahala 30 hari puasa’.” (HR at-Thabarani dalam al-Mu’jamus Shaghîr. Ini hadits gharîb namun sanadnya tidak bermasalah).
- Keempat, puasa di hari Tasu’a pada 9 Muharam dan puasa 11 Muharam menjadi pelengkap puasa Asyura pada 10 Muharam sekaligus menjadi pembeda umat Islam dengan umat Yahudi yang sama-sama berpuasa di hari Asyura. Hal ini sebagaimana diriwayatkan Imam Ahmad dari Ibnu Abbas, “Puasalah kalian pada hari Asyura dan bedakan dengan kaum Yahudi, puasalah kalian sehari sebelum atau sesudahnya’.” (HR Ahmad).
(kny/imk)