
Kala Polisi Jawab Dugaan Bunuh Diri di Balik Kematian Cai Changpan

Jakarta –
Cai Changpan, napi kabur dari Lapas Kelas I Tangerang, ditemukan tewas dalam pelariannya. Napi WN China ini ditemukan tewas diduga gantung diri di sebuah tempat pembakaran ban di Jasinga, Kabupaten Bogor.
Namun akhir pelarian Cai Changpan yang dinyatakan bunuh diri ini membuat publik terheran-heran. Mengapa terpidana mati kasus narkoba itu bunuh diri setelah susah payah menggali lubang 30 meter selama 8 bulan?
Kapolda Metro Jaya Irjen Nana Sudjana mengungkap analisis soal mengapa Cai Changpan memutuskan untuk bunuh diri dalam pelariannya. Menurutnya, kejaran aparat tim gabungan membuat Cai Changpan terdesak, hingga nekat mengakhiri hidupnya dengan gantung diri menggunakan seutas tali.
“Ada indikasi, bahwa dengan kami mulai tanggal 20 (September) sampai dengan ditemukannya korban atau pun terpidana mati di tempat pembakaran ban, jadi (Cai Changpan) merasa mungkin mulai merasa terdesak dengan adanya anggota kami tim gabungan yang terus menyusuri beberapa lokasi di hutan Tenjo,” jelas Nana kepada wartawan di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (19/10/2020).
Menurut analisisnya, Cai Changpan kesulitan mencari tempat perlindungan karena polisi terus bergerak menyisir lokasi.
“Sehingga ada rasa yang bersangkutan tempat untuk dia berlindung ada kesulitan karena anggota kami terus mobile, sehingga ada jalan pintas dalam pikirannya untuk bunuh diri atau gantung diri di tempat pembakaran ban di Jasinga, ini hasil analisa kami,” jelasnya.
Kala Polisi Jawab Dugaan Bunuh Diri di Balik Kematian Cai Changpan
