Jakarta –

Komnas HAM mengungkapkan temuan terbaru mengenai kerangkeng manusia di rumah Bupati Langkat nonaktif Terbit Rencana Perangin Angin, mulai dari dugaan keterlibatan oknum TNI-Polri hingga anak SMA dikerangkeng karena menggeber kendaraan. Bupati Langkat, melalui juru bicaranya, mengaku tidak tahu apa-apa mengenai temuan dari Komnas HAM itu.

Tidak Tahu Anggota TNI-Polri Terlibat

Juru bicara Bupati Langkat, Mangapul Silalahi, buka suara terkait temuan terbaru di kasus kerangkeng manusia. Mangapul mengaku pihaknya tak tahu-menahu soal adanya anggota TNI dan Polri yang terlibat dalam proses kerangkeng.

“Kalau apakah ada keterlibatan anggota TNI dan polisi dalam kasus tersebut, sampai hari ini kita nggak tahu. Justru kita baru mengetahuinya itu dari penemuan Komnas HAM,” kata Mangapul Silalahi kepada detikcom, Kamis (3/3/2022).

Dia menyebut pihak TNI sudah mengkonfirmasi terkait dugaan keterlibatan personel TNI kepada dirinya. Namun, dia menekankan tak mengetahui soal adanya keterlibatan anggota TNI di kerangkeng.

“Memang beberapa waktu yang lalu dari institusi TNI itu mengkonfirmasi ke kita dan memang terus terang kita sampaikan bahwa kita tidak mengetahui apakah ada keterlibatan anggota TNI atau tidak. Ketika dikonfirmasi, disebut beberapa nama, jujur memang kita nggak tahu, gitu, lho,” ujarnya.

Tidak Tahu Ada Bocah Dikerangkeng karena Geber Motor

Mangapul lagi-lagi mengaku tidak tahu terkait adanya bocah SMA yang dikerangkeng di rumah Bupati Langkat. Dia menyebut hanya mendampingi para pengurus rumah.

Simak selengkapnya di halaman selanjutnya…