Jumlah Nakes Kena Corona Tambah Jadi 156 Orang, Termasuk Kadinkes

Kudus

Jumlah tenaga kesehatan (nakes) yang terkena virus Corona atau COVID-19 di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah bertambah menjadi 156 kasus. Selain itu, kepala dan sekretaris Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus juga positif COVID-19.

“Jumlah nakes saat ini 156 nakes, kita laporkan data kasus permasalahan di Kudus,” kata Bupati Kudus HM Hartopo kepada wartawan saat ditemui di Pendapa Kabupaten Kudus, Selasa (1/6/2021).

“Kemarin Direktur RSUD Kudus, ini sudah sembuh. Lalu Kadinkes beserta Sekdin pun terpapar (terkonfirmasi positif COVID-19),” sambung Hartopo.

Hartopo menuturkan Kepala Dinas Kesehatan Badai Ismoyo dan Sekdinnya, Andini Aridewi saat ini menjalani isolasi mandiri usai terkonfirmasi positif COVID-19. Meski begitu, pelayanan kesehatan di Kudus tidak terganggu.

“Untuk keduanya ini masih bisa bekerja, keduanya menjalani isolasi mandiri, masih bisa bekerja. Untuk kerjaan masih bisa dikerjakan di rumah, tugas harian pun masih jalan, masih bisa menjadi komando,” tutur Hartopo.

Hartopo menjelaskan pemerintah daerah sudah melaporkan kondisi Kabupaten Kudus kepada pemerintah pusat. Termasuk laporan soal sejumlah rumah sakit di Kudus yang penuh.

“Kita sudah laporkan permasalahan kita kepada pemerintah pusat. Banyak sekali karena untuk rumah sakit lini satu, dua tiga banyak yang penuh. Terutama lini satu rumah sakit daerah itu tidak boleh menolak semua. Kita juga saat ini masih menerima pasien, untuk IGD sudah penuh semua. Yang lain (selain RSUD Kudus) sudah tertutup semua,” tambah Hartopo.

Diberitakan sebelumnya, ada sebanyak 142 tenaga kesehatan (nakes) yang terkena COVID-19. Para nakes ini ada yang menjalani isolasi mandiri dan ada yang dirawat di rumah sakit.

“Sampai dengan Jumat kemarin sudah 142 tenaga kesehatan yang terpapar kena COVID, nah data sampai hari saya yakin bertambah cuma kita belum mempublish berapa jumlahnya yang terbaru,” Ketua Ikatan Dokter Indonesia Kabupaten Kudus, Ahmad Syaifuddin saat dihubungi detikcom lewat telepon, Senin (31/5).

Dia mengatakan ratusan tenaga kesehatan kini ada yang sedang menjalani isolasi mandiri namun juga ada yang dirawat di rumah sakit. Ahmad menyebut banyaknya nakes yang kena Corona berdampak sejumlah rumah sakit di Kudus kekurangan tenaga kesehatan.

“Ada isolasi mandiri, ada yang dirawat di rumah sakit. Tentunya pelayanan kesehatan kolaps ya, satu jumlah pasien banyak, tapi tenaga kesehatan tidak mampu, karena banyak nakes yang terpapar. Ini menjadi kolaps. Makanya Kudus banyak dibantu dari Semarang,” ungkapnya.

(ams/ams)

Terima kasih telah membaca artikel

Jumlah Nakes Kena Corona Tambah Jadi 156 Orang, Termasuk Kadinkes