Jokowi dan Iriana Kembali ke Tanah Air dari Abu Dhabi

Jakarta –
Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Negara Iriana Jokowi beserta rombongan bertolak menuju Tanah Air dari Bandar Udara Internasional Abu Dhabi, Uni Emirat Arab (UEA). Jokowi kembali ke Tanah Air usai bertemu dengan Presiden Uni Emirat Arab (UEA) Sheikh Mohamed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan (MBZ).
Berdasarkan keterangan Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden, Sabtu (2/8/2022), Jokowi dan Iriana dilepas oleh Menteri Energi dan Infrastruktur UEA Suhail Mohammed Al Mazroei, Duta Besar RI untuk UEA Husin Bagis beserta istri, dan Duta Besar UEA untuk Indonesia Abdullah Aldhaheri, Jumat (1/8) waktu setempat.
Presiden Jokowi dan rombongan lepas landas sekitar pukul 19.10 waktu setempat menggunakan Pesawat Garuda Indonesia GIA-1 dan diperkirakan tiba besok pagi di Bandar Udara Internasional Soekarno Hatta, di Tangerang.
Turut mendampingi Jokowi dan Iriana Jokowi dalam penerbangan menuju Tanah Air yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung.
Jokowi dan MBZ Sepakati Perjanjian
Indonesia diketahui menjalin sejumlah kerja sama di bidang mangrove, kelautan dan perikanan, hingga industri pertahanan dengan UEA. Perjanjian kerja sama ini disaksikan langsung Jokowi dan MBZ.
Berdasarkan keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Jumat (1/7), pertukaran dokumen Indonesia-United Arab Emirates Comprehensive Economic Partnership Agreement (IUAE-CEPA) yang telah disepakati kedua negara di Istana Al Shatie, Abu Dhabi.
Perjanjian kerja sama IUAE-CEPA yang telah ditandatangani kedua belah pihak dan saling ditukarkan bersama dengan nota kesepahaman lain, yaitu:
1. Nota Kesepahaman Manajemen Proyek Bersama tentang Mangrove antara Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia dengan Kementerian Perubahan Iklim dan Lingkungan Persatuan Emirat Arab.
2. Protokol Perubahan Nota Kesepahaman antara Republik Indonesia dan Persatuan Emirat Arab tentang Kerja Sama Kelautan dan Perikanan.
3. Nota Kesepahaman antara Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia dengan Kementerian Kesehatan Persatuan Emirat Arab tentang kontrol vaksin dan obat-obatan.
4. Protokol tentang Kerja Sama di bidang Industri Pertahanan dan Pengadaan alat militer.
5. Nota Kesepahaman dan Kerja Sama antara Universitas Nahdlatul Ulama dengan Universitas Kemanusiaan Mohammed Bin Zayed.
6. Kontrak Pembelian Landing Platform Dock (LPD) antara PT PAL Indonesia dengan Angkatan Laut Persatuan Emirat Arab.
(rfs/rfs)