Jembatan Tua di Ciamis Ambruk Tergerus Air Sungai

Ciamis –
Jembatan penghubung Babakan-Margayasa Kelurahan Sindangrasa, Ciamis, Jawa Barat, ambruk akibat tergerus derasnya aliran Sungai Ciamis setelah diguyur hujan, Rabu (13/1). Warga setempat mengungkapkan jembatan itu bangunan tua peninggalan zaman penjajahan.
Jembatan itu sudah lama tidak pernah mengalami rehabilitasi atau peremajaan. Sewaktu kejadian jembatan ambruk itu dipastikan tidak ada korban jiwa. Namun akibat kejadian ini aktivitas warga menjadi terhambat.
“Jembatan ambruk ini karena aliran air sedang deras. Kemudian ada sampah yang menghambat, kemungkinan air masuk ke lubang-lubang fondasi. Setelahnya terjadi gerusan sampai ambruk seketika, kejadian kemarin sore,” ujar Ojo Surjo, Kamis (14/1/2021).
Ojo mengatakan jembatan akses utama bagi masyarakat yang akan beraktivitas ke perkotaan Ciamis. Kini, setelah jembatan ambruk, warga terpaksa harus memutar jalan ke arah Bojong Kalong yang jaraknya cukup jauh.
“Jadi warga Margayasa, Margasari dan sekitarnya menggunakan jalan ini yang akan ke kota. Sekarang harus memutar dengan jarak sekitar 3 kilometer,” ucapnya.
Ojo mengaku tidak mengetahui secara pasti kapan jembatan itu dibangun. Namun jembatan sudah ada sejak ia kecil dan kondisinya sudah sangat tua.
“Sudah lama sejak kecil jembatan ini sudah ada. Umurnya bisa 100 tahunan, peninggalan jaman penjajahan,” kata Ojo.
Jembatan ambruk ini sempat berdampak pada aliran air bersih PDAM ke warga. Sebab pipa saluran PDAM terbawa ambruk. Namun dengan sigap petugas PDAM kini menyambungkan saluran sehingga aliran kembali normal.
“Sebelum kejadian aliran air normal ke pengguna air bersih PDAM, tapi sempat terhambat karena korban terbawa jembatan ambruk. Sekarang sudah diperbaiki,” tutur Ojo.
Ojo dan warga setempat berharap Pemkab Ciamis segera perbaiki jembatan ambruk tersebut. Sehingga aktivitas warga kembali normal.
(bbn/bbn)