Jadi Rais Aam PBNU, Miftachul Akhyar Diminta Tak Rangkap Jabatan

Bandar Lampung –
Miftachul Akhyar resmi terpilih menjadi Rais Aam PBNU lewat musyawarah anggota ahlul halli wal aqdi (AHWA). Miftachul Akhyar diminta untuk tidak merangkap jabatan di organisasi lain.
Keputusan AHWA ini disampaikan oleh salah satu anggota AHWA, Zainal Abidin, di depan forum pleno Muktamar ke-34 NU di GSG Universitas Lampung, Jumat (24/12/2021). AHWA meminta rais aam fokus pada pengembangan NU.
“Ada anggota AHWA berpendapat antara lain pendapat itu kalau ingin menjadi rais aam Nahdlatul Ulama 2021-2026 diharapkan untuk tidak rangkap jabatan di organisasi lain. Ada pandangan seperti itu dan itu disetujui oleh seluruh anggota AHWA bahwa rais aam fokus di dalam pembinaan dan pengembangan jamiyah Nahdlatul Ulama ke depan,” kata Zainal Abidin.
Hal itu kemudian ditanyakan ke Miftachul Akhyar sebagai rais aam terpilih. Dia siap patuh terhadap arahan tersebut.
“Lalu kami berdiskusi dan berdialog dengan rais aam terpilih, beliau berkata dengan sangat santun sekali sami’na waathona,” ujar Zainal Abidin.
Untuk diketahui, Miftachul Akhyar saat ini menjabat sebagai Ketua Umum MUI. Dia terpilih menjadi Ketua Umum MUI pada akhir 2020 lalu.
(knv/dwia)