Jakarta –

Partai Persatuan Pembangunan (PPP) berbicara terkait isu bacawapres pendamping Ganjar Pranowo. Ketua Majelis Pertimbangan PPP, M. Romahurmuziy atau Rommy, mengungkapkan telah ada pertemuan antara Plt Ketua Umum PPP Mardiono dengan Menkopolhukam Mahfud Md.

“Yang saya dengar, nama keduanya (Khofifah Indar Parawansa dan Mahfud Md) memang beredar setelah keduanya diterima secara terbatas pada kesempatan terpisah oleh Ibu Mega. Bahkan MMD (Mahfud Md) juga sudah bertemu dengan Ketum PPP, Pak Mardiono, beberapa waktu lalu,” ujar Romahurmuziy dalam keterangannya, Senin (2/10/2023).

Meski demikian, Rommy menjelaskan pertemuan itu tidak secara khusus membicarakan soal cawapres. Dia menyebut Mahfud dan Khofifah merupakan tokoh Nahdlatul Ulama (NU) yang telah lama hidup di dunia politik. PPP juga menghargai jika memang Ganjar akan dipasangkan dengan tokoh NU untuk menghadapi Pilpres 2024.

“Namun dalam pertemuan-pertemuan tersebut, tidak spesifik membicarakan pencawapresan,” tuturnya.

“Sebagai partai yang dilahirkan NU, PPP menghargai upaya memasangkan tokoh2 NU kepada mas Ganjar sebagai bagian dari ikhtiar pemenangan Pilpres 2024,” kata Rommy.

Sebelumnya, PPP bicara takdir jika tokoh yang diusulnya sebagai cawapres Sandiaga Uno tidak dipilih sebagai cawapres Ganjar Pranowo. Namun, PPP menyampaikan permintaan khusus ke Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Hal itu disampaikan Juru Bicara PPP Usman Tokan dalam keterangannya, Jumat (22/9). Usman mengatakan apabila bukan Sandiaga, PPP berharap figur cawapres tersebut memiliki latar belakang yang beririsan dengan partainya.

“Soal cawapres para ketum akan segera mendiskusikan yang terbaik buat bangsa. Kami berharap Pak Sandi menjadi pilihan Ibu Mega. Namun jika bukan takdirnya maka PPP berharap cawapresnya ada irisannya dengan PPP,” kata dia.

Donnie menyinggung PPP memiliki perjalanan politik historis dengan PDIP di pilpres sebelumnya. Dia mendorong Ganjar terus bergerak turun ke bawah sebagai bacapres.

Meski begitu, Usman meminta Plt Ketum PPP Mardiono untuk terus berkomunikasi dengan para ketua umum PDIP, Partai Hanura, dan Perindo. Hal itu guna mengupayakan agar Sandiaga terpilih cawapres Ganjar.

(gbr/gbr)