Belum dua bulan sejak BRImo diluncurkan, BRI mencatat terdapat 2,2 juta transaksi dengan sales volume mencapai Rp 1,2 triliun pada aplikasi BRImo hingga akhir Maret 2019. “Fitur BRImo yang paling sering digunakan adalah fitur transfer dan fitur pembayaran,” ujar Corporate Secretary Bank BRI, Bambang Tribaroto, saat itu.

Tingginya antusiasme penggunaan BRImo dinilai tak lepas dari pengembangan terbaru dari BRImo yang telah ada sebelumnya. BRImo memiliki menu transaksi yang lebih lengkap dan memiliki berbagai keunggulan menarik. BRImo saat itu sudah memiliki beberapa fitur, seperti kemudahan dalam pembukaan rekening Tabungan BRI Britama Muda, login aplikasi menggunakan finger print maupun face ID recognition, penggunaan alias rekening, serta akses info promo BRI.

BRI terus menambah dan memperbarui fitur-fitur yang ada di BRImo berdasarkan kebutuhan nasabahnya maupun perkembangan teknologi dalam dunia perbankan. Dengan konsep one stop solution, kini BRImo tak hanya memiliki fitur untuk pembayaran, tetapi juga semakin luas untuk melayani nasabahnya dengan berbagai jenis layanan keuangan, seperti simpanan, pinjaman, investasi, dan asuransi.

Hal ini jugalah yang membuat BRImo berubah dari sekadar aplikasi digital banking menjadi financial super apps. Kini nasabah BRI pengguna BRImo bisa mengurus segala transaksi keuangannya cukup dalam genggaman tangan.

Direktur Jaringan dan Layanan BRI Andrijanto menyebut pengembangan BRImo didukung penuh oleh teknologi artificial intelligence dengan memanfaatkan data analisis pengguna BRImo untuk menawarkan fitur dan promo yang sesuai dengan customer segmentation, sehingga setiap pengguna dapat merasakan experience yang maksimal.

“Kami menargetkan fitur yang lebih personalized untuk meningkatkan frekuensi transaksi per user. Bahkan nasabah non-user dan dormant user kami ajak untuk mulai mencoba ber-BRImo sekaligus bertransaksi dengan program-program menarik,” ujar dia.