Ini Kata Suami yang Inapkan Jenazah Istri di Kos Gegara Sulit Cari Makam

Kota Mojokerto – Dedy Hakim (43) terpaksa menginapkan jenazah istri sirinya di kamar kos Kota Mojokerto. Dedy terpaksa melakukannya karena dia kebingungan mencari tempat pemakaman, biaya pemulasaraan, serta ambulans.
Dedy mengatakan istri sirinya, Indah Kusnaeni (37) meninggal dunia di kamar kos yang dia sewa di Panggreman VIE, Kelurahan/Kecamatan Kranggan, Kota Mojokerto pada Minggu (14/3) sekitar pukul 13.00 WIB. Indah meninggal karena kanker kelenjar getah bening.
Sekitar pukul 14.00 WIB, dia membawa jenazah istri sirinya ke RS Gatoel di Jalan Raden Wijaya, Kelurahan Kranggan menggunakan ambulans rumah sakit tersebut. Selesai pemulasaraan, jasad Indah dipulangkan ke tempat kos Dedy pada tengah malam menggunakan ambulans Rumah Sakit Gatoel.
“Posisi meninggalnya mendadak, saya tidak punya uang. Waktu itu jenazah diizinkan dibawa pulang meski saya belum bisa bayar karena tidak ada tempat di rumah sakit,” kata Dedy kepada wartawan, Kamis (18/3/2021).
Saat itu, pria asal Penarip, Kelurahan/Kecamatan Kranggan ini harus membayar Rp 935.000 ke RS Gatoel. Yaitu biaya pemulasaraan jenazah istrinya dan mobil ambulans. Karena belum mempunyai uang, ia membuat surat pernyataan sanggup membayar biaya tersebut dan meninggalkan KTP di rumah sakit sebagai jaminan.
Dedy menjelaskan, jenazah istrinya dia inapkan di kamar kos yang dia sewa sejak Senin (15/3) sekitar pukul 01.00 WIB. Jenazah yang sudah dikafani itu diletakkan di atas kasur lantai. Sekitar pukul 02.30 WIB, ia meninggalkan jenazah istrinya di kamar kos tersebut.
“Saat di kos ada Pak RT dan Pak RW juga, saya dilarang meninggalkan jenazah istri saya. Akhirnya mereka memanggil pemilik kos untuk menjaga jenazah istri saya. Saya dipinjami motor pak kos untuk cari pinjaman uang dan tempat pemakaman,” terangnya.
Selain mencari pinjaman uang untuk melunasi biaya rumah sakit, Dedy juga mencari tempat untuk memakamkan jenazah istri sirinya. Karena Indah masih tercatat sebagai warga Kelurahan Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Indah juga tidak mempunyai keluarga di Mojokerto.