Inggris Kirim 3 Unit ‘Pabrik Oksigen’ ke India, Duterte Tantang China

Jakarta

Pemerintah Inggris mengumumkan bahwa pihaknya mengirim tiga unit penghasil oksigen menyusul pengiriman bantuan pertama pekan ini ke India, yang dilanda lonjakan tajam kasus infeksi virus Corona. Namun, Inggris mengatakan pihaknya tidak memiliki vaksin cadangan untuk ditawarkan.

Pemerintah Inggris menyatakan, tiga unit yang disebut pabrik oksigen tersebut, masing-masing berukuran kontainer pengiriman dan dapat menghasilkan 500 liter oksigen per menit.

“Kami berdiri bersama teman-teman India kami dalam perjuangan mereka melawan COVID-19,” kata Menteri Luar Negeri Inggris Dominic Raab dalam sebuah pernyataan seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (29/4/2021).

Selain berita tersebut, berikut ini berita-berita internasional yang menarik perhatian pembaca detikcom, hari ini, Kamis (29/4/2021):

– Terus Melonjak, Jumlah Kasus Corona di India Tembus 18 Juta!

Total kasus infeksi virus Corona (COVID-19) di India telah melampaui angka 18 juta kasus, setelah negara ini mencatat lebih dari 379 ribu kasus dalam 24 jam terakhir. Lonjakan itu lagi-lagi mencetak rekor dunia untuk jumlah kasus harian Corona tertinggi di dunia.

Seperti dilansir Reuters, Kamis (29/4/2021), data Kementerian Kesehatan India melaporkan 379.257 kasus Corona tercatat dalam sehari terakhir. Jumlah ini menggeser rekor dunia sebelumnya yang dicetak oleh India pada Rabu (28/4) waktu setempat, dengan 360.960 kasus Corona dalam sehari.

Total kasus infeksi Corona di India sejauh ini mencapai 18,38 juta kasus — tertinggi kedua di dunia setelah Amerika Serikat (AS) dengan 32,3 juta kasus.

– Tantang China, Duterte Tak Mau Tarik Kapal Filipina dari Laut China Selatan

Presiden Filipina Rodrigo Duterte menegaskan tak akan menarik kapal-kapal Angkatan Laut dan penjaga pantai yang berpatroli di Laut China Selatan yang disengketakan. Duterte bersikeras bahwa kedaulatan negara atas perairan itu tidak dapat dinegosiasikan.

Ketegangan di laut yang diklaim China hampir seluruhnya itu, telah meningkat ketika Beijing menolak untuk menarik kapal-kapalnya dari Zona Ekonomi Eksklusif Filipina, dan Manila meningkatkan patroli maritim.

Seperti dilansir kantor berita AFP, Kamis (29/4/2021), Duterte berada di bawah tekanan domestik yang semakin besar untuk mengambil tindakan yang lebih keras, tetapi enggan untuk menghadapi China atas masalah ini karena dia membina hubungan yang lebih dekat dengan raksasa ekonomi itu.

Duterte mengatakan pada Rabu (28/4) malam waktu setempat, bahwa meski Filipina berhutang budi kepada “teman baiknya” China untuk banyak hal, termasuk vaksin gratis COVID-19, klaim negaranya atas perairan itu “tidak dapat ditawar”.

– Brasil Sebut Vaksin Corona Buatan Rusia Mengandung Virus Hidup

Regulator kesehatan Brasil mengungkapkan bahwa pasokan vaksin virus Corona (COVID-19) buatan Rusia, Sputnik V, yang dikirimkan ke wilayahnya mengandung versi hidup dari virus penyebab flu biasa. Hal ini disampaikan saat otoritas Brasil menjelaskan alasan untuk melarang impor vaksin Rusia.

Seperti dilansir AFP, Kamis (29/4/2021), pakar virologi terkemuka, Angela Rasmusen, menuturkan kepada AFP bahwa temuan Brasil itu ‘menimbulkan pertanyaan soal integritas proses produksi’ dan bisa memicu masalah keselamatan bagi orang-orang dengan sistem imun lebih lemah, jika persoalan ditemukan meluas.

Terima kasih telah membaca artikel

Inggris Kirim 3 Unit ‘Pabrik Oksigen’ ke India, Duterte Tantang China