Ikuti Rasmus Paludan, Kepala Anti-Islam di Belanda Robek Al-Quran!

Ikuti Rasmus Paludan, Kepala Anti-Islam di Belanda Robek Al-Quran!

Jakarta

Kepala kelompok anti-Islam Pegida, Edwin Wagensveld, merobek sebuah salinan Al-Quran di kota Den Haag, Belanda pada Minggu (23/1) waktu setempat. Pemerintah Turki pada hari Selasa (24/1) memanggil Duta Besar (Dubes) Belanda untuk menyampaikan ketidaksenangannya atas aksi tersebut.

Dilansir kantor berita AFP, Selasa (24/1/2023), Kementerian Luar Negeri Turki mengatakan mengutuk “sekeras mungkin serangan keji dari orang anti-Islam tersebut”.

Media Belanda, NOS mengatakan Edwin Wagensveld, yang mengepalai kelompok anti-Islam Jerman, Pegida cabang Belanda, merobek halaman-halaman kitab suci umat Islam itu selama aksinya pada Minggu (23/1) waktu setempat.


Gambar-gambar di media sosial juga menunjukkan dia berjalan di atas lembaran kitab suci yang dirobek tersebut.

Sebelumnya, Rasmus Paludan, politikus berkewarganegaraan Denmark dan Swedia, membakar Al-Quran di depan Kedutaan Besar (Kedubes) Turki di Stockholm, Swedia, pada Sabtu (21/1). Menurut Paludan, aksi kontroversialnya itu adalah bentuk kebebasan berekspresi.

Aksi pembakaran Al-Quran terjadi pada saat demonstrasi anti-Turki dan upaya Swedia untuk bergabung dengan NATO yang terjadi di Stockholm, Swedia. Aksi pembakaran salinan Al-Quran tersebut meningkatkan ketegangan antara Swedia dengan Turki yang membutuhkan dukungan Ankara untuk masuk ke aliansi militer.

Terima kasih telah membaca artikel

Ikuti Rasmus Paludan, Kepala Anti-Islam di Belanda Robek Al-Quran!