Hiburan Malam di Surabaya Bisa Jadi Buka Kembali Setelah Relaksasi Perwali

Surabaya – Satgas COVID-19 mengundang pengusaha tempat hiburan malam di Surabaya. Mereka membahas terkait rencana relaksasi SOP Rekreasi Hiburan Umum (RHU) di Surabaya.

“Kami memang mengundang perwakilan RHU, kita sosialisasikan dan ini kan Pemkot Surabaya berencana melakukan relaksasi di berbagai bidang. Melakukan relaksasi terkait dengan kondisi pandemi dan sebagainya, khususnya di kegiatan-kegiatan kemarin sempat dilarang beroperasi,” ungkap Wakil Sekertaris Satgas COVID-19 Kota Surabaya Irvan Widyanto kepada wartawan di kantor BPB Linmas, Sabtu (20/3/2021).

“Menurut rencana akan disosialisasikan langsung oleh Pak Wali Kota kepada perwakilan-perwakilan pengusaha tersebut,” lanjut Irvan.

Irvan mengatakan hari ini pihaknya telah mengundang sekitar 15 perwakilan dari asosiasi tempat hiburan malam. Dengan diundangnya mereka, pihaknya berharap SOP relakasi RHU di sosialisasikan kepada anggota masing-masing.

“Di samping itu juga kita minta masuk-masukan terkait dengan SOP relaksasi. Rencananya Pak Wali Kota yang akan mengajak berdiskusi langsung. Sebelum berdiskusi dengan Pak Wali Kota kita berikan bahan SOP-nya seperti ini, masukkannya seperti apa, itu yang nanti diharapkan oleh Pak Wali Kota,” kata Irvan yang juga menjabat Kepala BPB Linmas Kota Surabaya.

Irvan menyebutkan ada beberapa poin dalam SOP yang nantinya wajib dipatuh oleh pengelola hiburan malam. Menurut Irvan hal tersebut nantinya akan disampaikan langsung oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi saat pertemuan dengan pengelola RHU yang direncanakan pada pekan depan.

“Rencananya Pak Wali Kota akan mengumpulkan pada hari Selasa (pekan depan) dan pada hari Rabu Perwali bisa diundangkan,” ungkap Irvan.

Irvan menegaskan SOP ini wajib dijalankan ketika relaksasi RHU jadi diterapkan di Surabaya. Menurut Irvan, ketika benar-benar diterapkan jangan sampai ada yang melanggar jika tidak ingin menerima konsekuensi yang berat.

“Ketika tidak menjalankan SOP ini, maka konsekuensinya berat. Kita tadi menerima masukkan, pada intinya mereka menerima SOP yang kita sosialisasikan. Prinsipnya protokol kesehatan akan diterapkan secara ketat,” lanjut Irvan.

Sedangkan terkait wacana deposit Rp 100 juta yang menjadi salah satu syarat SOP relaksasi RHU jika terjadi pelanggaran, Irvan mengakui sempat ada wacana terkait hal itu.

“Memang sempat ada wacana itu, dan kita masih godok terus, belum tentu dilaksanakan deposit itu. Tadi kita juga tidak sosialisasikan soal itu,” ungkap Irvan.

Dengan adanya SOP Relaksasi RHU, Irvan meminta pengelola untuk menjaga kepercayaan Wali Kota Surabaya yang telah diberikan untuk membangkitkan ekonomi tanpa menimbulkan klaster baru.

“Mari menjaga kepercayaan yang diberikan oleh Pak Wali Kota terkait relaksasi RHU, untuk membangkitkan ekonomi Surabaya,” tandas Irvan. (iwd/iwd)

Terima kasih telah membaca artikel

Hiburan Malam di Surabaya Bisa Jadi Buka Kembali Setelah Relaksasi Perwali